[My Little Wife] 15

2K 143 0
                                    

Hai yeoreobun semuanya..apa kabar yang masih setia baca cerita buatan gue yg makin boring ya.. Cuss lanjut aja ya...







































































Happy Reading






































































"Eunghhh~".

Kruyukk...

"Uhh lapar". Keluh Jiwoo bangun dari mimpi indahnya selama 5 jam ini. Bahkan siang sudah berganti dengan indahnya sinar matahari sore.

Melihat ke samping dimana Ajjushi gilanya tengah tidur dengan laptop yang berada di pangkuannya. Jiwoo duduk dengan merenggangkan tangannya. Memilih beranjak dari tempat tidur untuk mencari makanan yang bisa ia makan. Dengan langkah yang tertatih merasakan jika lututnya perih. Melihat dengan mengangkat celana piyama panjang itu dan nampaklah disana luka yang telah di balut. Jiwoo memiringkan kepalanya dan mengira jika lutut yang terluka Ajjushi gilanya yang mengobati.

Tapi, Jiwoo menggelengkan kepalanya brutal tidak mungkin karena bisa ia lihat sendiri pakaian yang ia kenakan jadi dengan otomatis Ajjuma itu yang selalu mengurusnya. Memilih melanjutkan langkahnya kala ia sampai di anak tangga terakhir, Jiwoo mengingat Yoongi yang menatap ke arahnya seakan ingin merengkuh tubuhnya saat kejadian beberapa jam yang lalu. Menghembuskan nafasnya lemah, andai saja ponselnya ada padanya mungkin ia sudah menghubungi Yoongi untuk meminta maaf.

"Nona". Jiwoo seketika terkejut saat melihat Ajjuma yang selalu mengurusnya menepuk bahunya.

"Apa nona baik-baik saja? Apa nona ingin saya buatkan sesuatu?". Seketika Jiwoo mengangguk lesu dengan melangkah ke arah meja makan dan disana ada dua piring makanan yang berbeda.

"Aku ingin tambah ramyeon juga". Jiwoo memerintah pada Ajjuma itu dan sang Ajjuma hanya menggeleng dan Jiwoo merengut tidak mengerti.

"Maksudnya apa dengan gelengan?". Tanya Jiwoo yang memang tidak mengerti.

"Maaf nona, mungkin nona lupa jika Tuan tidak pernah mengijinkan untuk membeli makanan seperti itu". Seketika Jiwoo cemberut dengan kesal seketika. Ia melupakan satu hal, bahwa rumah besar ini banyak peraturan.

Jiwoo memilih memakan makanan yang tersedia. Tidak ada komentar apapun, biasanya Jiwoo akan mengeluh untuk memanaskan kembali makanan yang sudah dingin tapi ini tidak ada komentar. Hingga suapan ke 7 Jiwoo mengingat dengan piyama yang ia pakai. Karena ia sangat penasaran, jika pakaian ini diganti oleh Ajjuma maka ia bersyukur.

"Oh iya, Ajjuma mmm---apa ajjuma yang memakaikan pakaian ini untukku?". Tanya Jiwoo ragu dengan tatapan seakan agar Ajjuma itu mengangguk iya namun...

"Tidak nona. Bukan saya, mungkin Tuan yang melakukannya karena tadi Tuan membawa nona ke kamar saat nona tidur di---".

"Uhuk...uhukkk". Jiwoo yang mendengar penjelasan dari Ajjuma itu sampai-sampai ia terbatuk dan tenggorokkannya kembali sakit dan perih.

[My Little Wife]ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang