Hello🤗masih pada nunggu kah kelanjutan ini cerita? Ayo acungkan tangannya🙋♀️Sini makin merapat karena tinggal beberapa part menuju ending..
Happy Reading
Setelah mendapat persetujuan akhirnya operasi dimulai dengan Hoseok sebagai pemimpin operasi. Seokjin ingin agar Hoseok yang melakukan operasi dengan dibantu oleh Dokter jepang itu sebagai asisten nya. Seokjin saat ini menatap istri kecilnya dengan usapan hangat dan sayang. Bahkan dua mata istri kecilnya nampak begitu jernih dengan senyuman yang menghiasi bibir pucatnya.
"Lebih baik jika Hoseok membiusmu baby... a-aku tidak mau kau merasakan sakitnya hmm??". Untuk kesekian kalinya Seokjin memohon pada Jiwoo akam tetap Jiwoo tetap menggelengkan kepalanya.
"Nan... gwaenchana ajjushi". Seokjin hanya menunduk lalu mengecup pucuk kepala Jiwoo menahan rasa khawatirnya dan berdoa agar Tuhan mau mendengarkan doa nya hanya kali ini saja agar semua berjalan dengan baik.(Aku baik-baik saja)
"Kami akan memulainya sajangnim...". Seokjin menegakkan kepalanya lalu tersenyum pada Jiwoo.
Operasi itu berjalan dengan perlahan mendekati sempurna. Pembiusan setengah badan itu Hoseok lakukan tanpa diketahui oleh Jiwoo maupun Seokjin. Sampai ia bisa menyelamatkan bayinya mungkin pembiusan itu akan terhenti, barulah rasa sakit perlahan akan datang. Jiwoo menatap Seokjin yang terus menatap kearahnya juga.
"Ajjushi...".
"Hmm?". Seakan masih dengan selimut ke khawatiran membuat Seokjin kehilangan fokus.
"Gwaenchana...jangan khawatir". Jiwoo kembali menenangkan Seokjin yang hanya mengangguk lemah dan masih diliputi selimut ke khawatiran.
Hoseok mencoba melakukan semaksimal mungkin hingga...
Track!...
Suara tangisan bayi terdengar begitu nyaring dalam ruangan operasi. Nampak para perawat langsung saja menangani bayi Jiwoo dengan membawanya pada sang ibu dan ayahnya yang bahagia...
"Bayinya perempuan sajangnim...". Ucap sang perawat memperlihatkan bayi yang begitu sehat yang masih menangis.
"Cantik... hiks, akhirnya bunda bisa melihatmu sayang...". Jiwoo menangis bahagia dikala rasa sakit yang semakin membuatnya terlihat lemah.
Seokjin bahkan tak mampu berkata kata. Ia mencium kening putri kecilnya dan berjanji jika ia akan melindungi putri kecilnya. Putri yang akan ia bahagiakan. Jiwoo merasakan kesadarannya semakin menipis namun masih bisa melihat putri kecilnya itu nampak masih menangis hingga sang perawat menidurkan bayi itu pada dada Jiwoo. Jiwoo mengusap punggung bayi kecilnya ini hingga tak terdengar tangisan digantikan dengan sang bayi yang nampak tenang dengan Jiwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
[My Little Wife]END
FanfictionSeorang pengusaha dari KIM yaitu Kim Seokjin yang terjebak dengan Yoon Jiwoo menikah dengan perjodohan. Jiwoo yang masih sekolah dan berusia 18 tahun harus rela menikah hanya perjodohan yang tidak diinginkan. Bagaimana keduanya bisa bertahan? Langsu...