Hai.. Ada yang kangen nggk nih kira2? Ya gpp kalau ngg juga.. Aku bawa part selanjutnya ya.. Ngg kerasa udah ketemu hari senin aja ya..
Jangan lupa Vote dan kasih tahu aku bila ada typo...Happy Reading
"Maaf, maafkan aku Ajjushi".
Sebaliknya saat ini Seokjin mencium telapak tangan Jiwoo, punggung tangan hingga pergelangan tangan Jiwoo yang memerah karena dirinya. Jiwoo tersenyum dengan reaksi Seokjin yang begitu cepat berubah. Jiwoo masih tidak mengerti bagaimana bisa Seokjin datang ke sekolah dan untuk apa ia membela orang lain bukan dirinya yang jelas dirinya di ledek tadi oleh Sena.
"Maafkan aku...". Sesal Seokjin mengusap wajah Jiwoo sayang dengan penuh kehati-hatian.
"Shireo! Tidak akan ku maafkan". Jawab Jiwoo dengan gelengan sedangkan Seokjin hanya mengangguk pasrah.
"Aku tahu, kau bisa melakukan apapun. Asal kau mu memaafkan ku". Ucap Seokjin menatap penuh akan penyesalan setelah apa yang ia lakukan tadi.
"Ajjushi marah padaku itu wajar, karena Ajjushi sangattt cemburu melihatku memeluk orang lain. Dimana aku adalah mutlak istri kecil mu bukan? Jadi, kau tidak perlu meminta maaf". Jawab Jiwoo dengan senyuman dan seketika Seokjin memeluk Jiwoo erat menyimpan wajahnya pada ceruk leher Jiwoo dan menangis.
"Ajjushi cengeng juga ternyata". Jiwoo mengusap punggung Seokjin lembut saat tahu diantara lehernya basah dan itu pasti air mata Seokjin.
Setelah pelukan kini Seokjin dan Jiwoo malah sibuk saling menatap satu sama lain. Akan tetapi, Jiwoo baru terpikirkan bagaimana bisa Ajjushi gilanya datang ke sekolah. Bahkan ia jadi teringat dengan pembelaan Ajjushi gilanya pada Sena. Seokjin yang melihar raut wajah istri kecilnya berubah dengan tenang mengusap pipi tembem Jiwoo.
"Aku jadi lupa untuk bertanya padamu ajjushi". Ucap Jiwoo dengan memicing ke arah Seokjin.
"Bagaimana bisa---tidak maksudku, kenapa ajjushi bisa datang ke sekolah?". Tanya Jiwoo dengan tidak sabaran. "Atau mungkin karena card itu, sampai ajjushi datang ke sekolah ku? Benar?". Seokjin yang hendak berucap tidak jadi begitu Jiwoo sang istri kecilnya kembali bertanya.
Seokjin merogoh saku dalam jas nya lalu mengeluarkan name tag milik Jiwoo.
"Ini". Jawab Seokjin memberikan pada Jiwoo yang langsung Jiwoo ambil dengan helaan nafas lemah.
"Bahkan tadi, kau sungguh jahat sekali padaku. Membela orang lain yang jelas ia menghinaku. Sungguh di luar pemikiranku". Monolog Jiwoo sambil menatap name tag miliknya sendu penuh dengan rasa kecewa.
"Brengsek!". Umpat Jiwoo setelahnya yang sangat di dengar jelas sekali oleh Seokjin. Seketika Jiwoo menutup mulutnya begitu Seokjin hendak menempelkan bibirnya dengan Jiwoo. Alhasil, malah bibirnya bertemu punggung tangan Jiwoo.
"Kenapa ajjushi senang sekali menciumku? Apa ada sesuatu di bibirku eoh?!". Tanya Jiwoo dengan tangan yang masih menghalangi mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[My Little Wife]END
FanfictionSeorang pengusaha dari KIM yaitu Kim Seokjin yang terjebak dengan Yoon Jiwoo menikah dengan perjodohan. Jiwoo yang masih sekolah dan berusia 18 tahun harus rela menikah hanya perjodohan yang tidak diinginkan. Bagaimana keduanya bisa bertahan? Langsu...