[My Little Wife]END

[My Little Wife] 31

Woahh udah masuk part 31 aja nihh, kira-kira kalian masih betah nggk ya sama ini cerita nantinya😁
Ehhh yang betah ya, soalnya selalu update walau satu minggu satu part yang penting nggk di gantung.
Kelamaan bacot mending langsung aja woke😌

Happy Reading

Siang sudah berganti menjadi malam hari. Bahkan Jiwoo berpikir jika Jimin akan menginap tapi nyata nya tidak, pasti karena pekerjaan. Jiwoo mondar mandir tidak jelas di depan pintu depan menunggu seseorang. Sambil memunggu Jiwoo sempat berpikir jika dari tadi ia muntah akan tetapi bukan makanan yang keluar. Ia jadu begitu benci dengan nasi, bahkan saat makan ia memohon pada Jimin karena ia tidak ingin memakan nasi. Alhasil, ia memakan roti itu pun sedikit.

"Ahh, mungkin masuk angin". Setelah berucap seperti itu, pintu itu terbuka dan menampilkan Ajjushi gilanya yang bermuka kusut dengan setelan baju yang terbilang acak-acakan. Sempat menatap ke arahnya tapi, setelah itu Ajjushi gilanya melanjutkan langkahnya.

"Ajjushi". Panggil Jiwoo menghalangi Seokjin yang lelah karena beberapa urusan di kantor. Mungkin, bisa di bilang dari mulai besok ia tidak akan masuk kerja karena sudah terselesai kan tadi untuk satu minggu nya ini.

"Marah eoh?". Jiwoo bahkan membantu melepas dasi Seokjin, jelas Seokjin terkejut dengan perlakuan Jiwoo.

"Aku bisa melepasnya, pergilah tidur". Seokjin berniat baik walau tadi memang ia akui marah karena sikap keras kepala istri kecilnya.

"Eyyy, kalau marah bilang saja! Tidak perlu menghindariku". Jiwoo kembali menghalangi Ajjushi gilanya pergi.

"Jadi? Siapa yang marah disini? Bukankah kau yang marah?". Tanya balik Seokjin dan Jiwoo meremat dua tangannya karena ingat perkataan Jimin padanya untuk sabar.

"Arraso, aku salah dari pagi tadi. Maaf". Ucap Jiwoo menunduk dengan dua tangan yang memainkan baju tidurnya.(Aku tahu)

"Hmm, aku ingin mandi. Kau sudah makan?". Sungguh Seokjin tidak bisa untuk tidak memaafkan istri kecilnya yang terlihat lucu jika seperti ini.

"Sudah". Jiwoo menjadi manja bahkan mengalungkan ke dua tangannya di leher Seokjin.

"Apa terjadi sesuatu?".

Cup...