Hai... Ketemu lagi setelah beberapa hari ini haha bukan beberapa hari tapi satu minggu ini ya.. Soalnya gue update setiap hari senin jadi yg dalam hatinya
'wah kok di gantung'
Atau ngatain apapun.. Tenang aja, nggk kok ya.. Soalnya saya sibuk juga nggk fokus sama buat cerita aja..
Please minta Vote kalau udh selesai baca apalagi Komentarnya...
Typo bertebaran..mohon dimaklum.Happy Reading
"JACKSON HWANG!". Ucap Yuju begitu sambungan panggilan yang bermula darinya Jackson angkat.
"Yes baby? What happen? Tidak perlu berteriak jika kau merindukkan ku". Jawab Jackson dengan tangan yang mengapit rokok dan menghisapnya.
"Aku tidak tahan dengan bocah sialan itu! Datang kemari aku membutuhkanmu sekarang!". Yuju bahkan tidak bisa duduk tenang setelah insiden dimana ia dipergoki oleh Jiwoo tengah berciuman. Itu adalah suatu kesenangan untuknya namun sirna saat tahu Jiwoo datang dan mengacaukan semuanya.
"Oke! Tapi, itu tidak gratis. Ya bisa dibilang ada jaminan sebelum ada bayaran bukan?". Jackson yang pada dasarnya tukang memeras ini bikin naik darah Yuju yang setuju demi memisahkan Seokjin dan Jiwoo.
"Apapun! Datang kemari besok!". Sambungan panggilan di tutup sepihak dengan terakhir membanting ponsel ke arah ranjang kamarnya.
"Aku tidak akan membiarkanmu tenang bocah. Awas saja kau". Senyum miring Yuju dengan tangan melipat diatas dada.
"Eungghhh~". Jiwoo mengerjapkan matanya karena sinar matahari yang menusuk-nusuk matanya untuk segera bangun. Melihat perutnya dimana ada sepasang tangan yang melingkar disana.
"Le-lepas... Huh". Jiwoo terlepas lalu berdiri mengumpulkan nyawanya. Melihat ke arah nakah jika sekarang pukul 06.40 tapi matahari telah menyapanya saja dan...
"Hari ini aku sekolah yeay~". Bahagia Jiwoo loncat-loncat. Karena dimana ia sekolah ia bisa bebas bukan. Jiwoo menutup mulutnya rapat saat terlintas pikiran jahilnya.
"Oke, selesai~". Jiwoo terkikik melihat wajah Seokjin yang ia lukis sedemikian rupa. "Uhhh~ kau tampan sekali ajjushi gila". Setelah itu barulah Jiwoo bersiap untuk membenah diri dari mulai mandi, memakai pakain sekolah dan setelahnya ia memakai sepatu. Tidak lupa rambut yang di buat rapih dengan cengkokan pada dahinya yang terkesan lucu bagi yang melihat.
Mendekat ke arah nakas melihat dompet milik Seokjin yang tergeletak tidak berdaya itu menginginkan untuk diambil isinya. Jiwoo membelalak jika isi dompet Ajjushi gilanya tidak main-main. Dari mulai uang cash juga card pun ada. Oke, jari Jiwoo menyusuri jajaran card yang berbeda. Ada silver, gold dan terakhir black. Dengan otomatis Jiwoo memilih...
"Black card... Uang suami, uang istri juga hihi...". Ucap Jiwoo geli juga menyebutkannya.
"Jadi, kau baru mengakuinya sekarang?". Jiwoo mematung seketika saat suara serak khas orang bangun tidur bisa ia dengar bahkan Jiwoo yakin jika ia berada di belakang. Jiwoo dengan segera memasukkannya pada jas sekolahnya yang berada di atas dada.. Jadi, jika Ajjushi gilanya ingin membawa pun tidak mungkin kan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[My Little Wife]END
FanfictionSeorang pengusaha dari KIM yaitu Kim Seokjin yang terjebak dengan Yoon Jiwoo menikah dengan perjodohan. Jiwoo yang masih sekolah dan berusia 18 tahun harus rela menikah hanya perjodohan yang tidak diinginkan. Bagaimana keduanya bisa bertahan? Langsu...