Hai...balik lagi aku bawakan part selanjutnya...
Btw, kasih tahu kalau masih ada kesalahan atau kekurangan..
Typo sering bertebaran, harap dimaklum oke..Happy Reading
Seokjin yang mendengar teriakan Jiwoo lantas berlari menuju dapur dan disana dapat ia lihat Jiwoo yang menangis dengan ke dua tangan meremas bagian perutnya. Jiwoo yang menangis tidak henti memanggil nama Seokjin. Barulah Seokjin memangku Jiwoo dan membawanya ke ruang tengah.
"Hei baby wife, kau kenapa? Lihat aku". Seokjin mengusap pipi Jiwoo yang menangis bahkan meremat perutnya sendiri semakin kencang.
"hiks...s-sakit..hiks..a-ajjushi hiks..s-sakit". Rintih Jiwoo kembali menangis dan Seokjin bingung istri kecilnya tiba-tiba seperti ini.
"Tahan sebentar". Seokjin mengusap pipi Jiwoo dengan menunggu sambungan panggilan pada Hoseok. Bahkan Seokjin kerap mengumpat karena Hoseok belum mengangkat panggilan darinya.
"Ada apa hyung? Maaf tadi aku---".
"Cepat kemari!". Potong Seokjin cepat lalu Hoseok bergegas keluar dari ruangannya dan berlari menuju parkiran.
"hiks..sa-sakit a-ajjushi hiks..hiks". Seokjin memindahkan posisi Jiwoo berada pada pangkuannya menyamping. Ia menggenggam ke dua tangan Jiwoo yang terus meremat perutnya. Alhasil pelampiasan pun pada tangan Seokjin.
Seokjin terus memberikan kata-kata penenang dengan ke khawatiran melihat Jiwoo yang kesakitan seperti ini. Jiwoo menatap bagaimana Seokjin yang khawatir padanya. Jiwoo bisa melihat jik mata Seokjin Ajjushi gilanya berkaca-kaca dengan berbagai ucapan yang semakin tidak jelas di pendengaran Jiwoo.
"Kenapa lama sekali! Samuel!!!". Panggil Seokjin dan saat itu juga Samuel yang berada diluar masuk.
"Cepat hubungi Hoseok!!! Kenapa ia lama sekali!!!". Dengan sigap Samuel menghubungi Hoseok akan tetapi...
"Aku sudah berada disini". Hoseok juga ikut terengah karena berlari.
"Hoseok ah, aku tidak tahu tiba-tiba ia mengeluh kesakitan". Menatap Hoseok yang menempelkan punggung tangannya pada dahi Jiwoo.
"Bawa ke kamar hyung". Seokjin yang patuh dengan langkah cepat menaiki anak tangga membuka pintu kamar dengan keras lalu membaringkan Jiwoo dengan hati-hati.
"sa-sakit ajjushi hiks..sa-sakit...". Jiwoo meremat tangan Seokjin kuat dengan bercampur aduk antara sakit di perut dan juga mual ingin muntah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[My Little Wife]END
FanfictionSeorang pengusaha dari KIM yaitu Kim Seokjin yang terjebak dengan Yoon Jiwoo menikah dengan perjodohan. Jiwoo yang masih sekolah dan berusia 18 tahun harus rela menikah hanya perjodohan yang tidak diinginkan. Bagaimana keduanya bisa bertahan? Langsu...