[My Little Wife]END

[My Little Wife] 29

Oke, aku nggk henti2 nya berterima kasih pada kalian yang mau baca cerita yang mungkin ada yg ngerti maupun nggk ngerti woke.. Ini kegabutan gue kalau emang udah freeee kerja gitu harap di maklum.
Juga, maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan apalagi bahasa hangul nya ya...karena itu murni pemikiram sendiri karena aku korban drakor jdi, dikit2 bisa lah dan ngerti bahasa hangul😊

Happy Reading

Pagi seperti biasa kembali dengan sinar matahari yang mengintip malu-malu untuk menyapa seluruh rakyat yang ada di bumi. Kicauan suara burung membuat tidur perempuan dengan suara cempreng,nakal,egois, dan belum genap 18 tahun itu kini merengek bak bayi yang terganggu dalam tidur nyenyak nya.

"Baby, bangun sayang". Ucap Seokjin mengusap pipi istri kecilnya yang masih merengek seakan tidak mau di ganggu.

"Hajimaaa, aku masih ngantuk jangan ganggu". Jiwoo menarik selimut dan menyembunyikan diri bergelung dengan selimut tebal itu.

"Jangan menjadi pemalas oke, bangun sayang". Seokjin memangku Jiwoo dan mendudukan istri kecilnya itu di pangkuannya. Jiwoo meringis merasakan sakit.

"A-aappo isshhh, biarkan aku tidur". Jiwoo kembali tidur di pangkuan Ajjushi gilanya denga dua tangan yang melingkar pada leher Ajjushi gilanya juga wajah yang di sembunyikan di area pundak Ajjushi gilanya.

"Huweeee!!!, kau jahat kembali memperkosaku!!!". Jiwoo yang hampir terlelap teringat dengan kejadian semalam. Bahkan ia memukul mukul dada Ajjushi gilanya dengan mata yang tertutup serta menangis kencang.

"Maaf baby, ayo sekarang kau mandi hmm?". Seokjin tanpa menunggu jawaban dari istri kecilnya memilih memangku istri kecilnya untuk pergi ke kamar mandi.

Jiwoo yang masih menangis kini ia di dudukan oleh Ajjushi gilanya secara hati-hati. Layaknya seorang Daddy Sugar, Seokjin mengikat rambut istri kecilnya. Ia berjongkok dan melihat raut wajah istri kecilnya yang melotot kesal padanya.

"Semalam kau juga menginginkannya juga baby".

"Tidak!". Sanggah Jiwoo cepat.

"Ya, baby".

"Tidak isshh! Kau menyebalkan!". Jiwoo hendak memukul Ajjushi gilanya namun kedua tangannya di pegang oleh satu tangan Ajjushi gilanya hingga terhenti.