31. INI KISAHKU

85 8 11
                                    

Publish : 24 Februari 2021

SELAMAT MEMBACA CERITA 'INI KISAHKU'

***

Mimpi bisa jadi kenyataan kalau kitanya benar-benar usaha untuk mewujudkannya.

***

Sekolah hari ini rasanya ingin cepat-cepat pulang. Ingin sekali mengurus mimpi yang sudah lama aku ingin kan. Mimpi yang sebenarnya hanya ada dalam khayalanku. Hobiku adalah berkhayal dan berharap khayalan itu menjadi kenyataan. Kenyataan yang sebenarnya tidak pernah jadi kenyataan dipikiranku.

Bersyukur tidak ada batasnya. Sebagai manusia kita hidup memang harus selalu bersyukur. Sepahit apapun hidup, tetap harus bersyukur. Karena aku yakin, masih banyak orang diluar sana yang punya masalah lebih berat dibanding diriku, dan diri kalian.

Aku pernah dimasa terendah dalam hidupku. Aku tidak tahu ini dikatakan lebay atau tidak. Disaat aku tidak punya teman dan selalu dijauhi karena sifat pendiamnya, aku merasa itu titik terendah dalam hidupku. Apalagi sahabatku yang membohongi karena teman barunya.

Rasa bersalah atau apalah jadi pertanyaan dalam diriku mengapa aku dijauhi. Tapi semua itu sudah berakhir. Aku kembali lagi seperti dahulu. Seperti remaja pada umumnya yang mempunyai banyak teman. Bahkan pacar.

Remaja yang selalu tertawa karena hal kecil. Aku lebih berubah dari sebelumnya. Sikap pendiam perlahan hilang. Tapi aku juga tidak jadi orang yang banyak berbicara. Aku ingin tetap menjadi diriku sendiri.

Sekarang aku sudah tidak pakai masker lagi. Bengkak di pipi ku hilang. Ah aku bisa bebas menghirup udara lagi. Menghirup udara membuat diriku makin menenangkan.

Di depanku ada Catur yang sedang menatapku. Ia mengajakku berbicara. Sebenarnya aku trauma dengannya karena kejadian masa itu. Alasan dia mengajakku bicara untuk mengakhiri perasaannya, tau-tau dia punya maksud lain. Tapi ada Angkas yang meyakinkan dan menjaga di sampingku.

Angkas bilang mungkin saja Catur memang benar-benar ingin meminta maaf soal kemarin. Perkataan Angkas membuat aku ingin selalu percaya padanya. Padahal dulu aku tidak pernah percaya sama orang sedikit pun.

"Sym," panggilnya. Aku hanya berdehem lalu menunduk dengan wajah kesal.

"Gua pengen minta maaf sama lu Sym, soal kemarin," Catur menjeda perkataannya.

"Sym, waktu itu gua emang pengen akhirin perasaan gua sama lu, tapi pas liat lu gua gak bisa Sym."

"Oh yaudah kalo gitu ayo pergi Kas," karena perkataan Catur yang menyebalkan, aku memutuskan untuk pergi dari hadapan Catur dan menggenggam tangan Angkas.

"Bentar Sym gua belum selsai ngomong Sym," aku berhenti.

"Sym, sekarang gua bener-bener mau akhirin perasaan gua ke lu Sym," aku menoleh ke arahnya, menatapnya.

"Gua ikhlas Sym, kalo lu emang pacaran sama Angkas Sym," Catur menatapku dengan sedu. Hatiku jadi tersentuh melihatnya.

"Tur, gua juga minta maaf kalau selama ini bikin lu ngerasa gimana-gimana. Gua emang dari awal ngeliat Angkas udah suka duluan, sebelum deket sama lu," aku tersenyum ke arah Angkas, Angkas membalasnya.

"Gua gak berani buat bilangnya. Tapi ternyata Angkas udah nyatain duluan," aku makin melebarkan senyumku. Angkas melakukan hal yang disukai ku lagi, yaitu mengusap poniku.

"Gua tau ko Sym, gua bisa liat lu berdua emang udah saling jatuh cinta Sym," Catur tersenyum.

"Yaudah semoga lu bahagia," Catur mengulurkan tangannya, aku juga membalasnya.

Ini Kisahku (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang