9. Boneka Misterius

74 12 2
                                    

SELAMAT MEMBACA CERITA 'INI KISAHKU'

***

Satu hal yang dari dulu sudah ku ramalkan tidak pernah aku dapatkan, yaitu hadiah.

***

"Heyy. Udah nyampe."

Aku terbangun dari lamunanku.

"Eh... Iya."

"Makasih ya, udah mau nganter," ucapku selepas turun dari motornya.

"Iya, cantik."

Deg. Jantungku berdetak lebih cepat. Satu kata terakhir yang keluar dari mulut Angkas, simpel, tapi membuat berbagai pertanyaan muncul didalam benakku. Seperti rubik yang terlihat sederhana, namun nyatanya rumit.

Apakah yang dikatakan Angkas benar? Atau dia hanya bercanda?

"A.. A.. Paan si lu?" ucapku terbata-bata. Mungkin sekarang pipiku merah, dan aku sedang salah tingkah dihadapannya.

"Iya cantik. Itu ada cewe berdiri tadi cantik," kata Angkas sembari senyum-senyum. Sepertinya dia sedang menahan tawa karena ingin menertawaiku.

"Ohh. Dimana?"

"Ada pokonya gua liat cewe cantik tadi."

"Ohh gitu. Ya.. Yaudah."

"Yaudah gua pulang. Assalamu'alaikum Sym," lihatlah, Angkas tersenyum lebar ke arahku. Rasanya membuat perasaan tenang melihat ia tersenyum.

"Waalaikumsalam."

***

Siang berganti sore. Angin segar masuk melalui celah jendela kamarku. Dengan buku diary yang selalu menemaniku disetiap harinya, justru kali ini buku diary hanya tersimpan tepat di depan ku. Tanpa aku menuliskan cerita yang biasa ku tulis.

Pandanganku menatap ke arah luar jendela. Melihat hujan yang turun membasuhi bumi begitu menenangkan, apalagi ditambah dengan wangi tanah yang terguyur air hujan menambahkan aura menenangkan begitu sempurna. Posisi seperti inilah yang sangat pas untuk berkhayal.

Apa kalian tahu, berkhayal adalah hobiku? Ya, aku memang suka berkhayal. Memikirkan banyak hal yang belum pernah aku rasakan selama didunia ini. Banyak sekali hal yang belum pernah aku capai didunia ciptaan Sang Pencipta yang indah ini.

Tangan kananku mulai menyentuh diary. Setiap lembar ku buka satu persatu membaca ulang secara singkat cerita-ceritaku sebelumnya. Tersenyum, lalu tertawa, karena membaca cerita dulu yang super alay. Setelah itu, ku pegang pulpen lalu aku mulai menulis. Kali ini aku bukan menulis cerita, melainkan menulis keinginan yang hanya menjadi mimpi saja.

Mimpi

1. Di ucapin ulang tahun

2. Dikasih surprise

3. Punya teman cowo

4. Berpetualang

5. Punya sahabat yang benar² sahabat

Ini Kisahku (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang