Budayakan membaca dari awal sampai akhir. Karena belum tentu diawal gak asik, akhir gak asik. Makasihh:).
SELAMAT MEMBACA CERITA 'INI KISAHKU'
***
Hidupku harus berubah. Gimana pun itu. Aku ingin semuanya lebih baik dari yang lalu. Dari masa-masa suram yang selalu datang dikehidupanku. Apa aku bisa? Aku tidak tahu.
***
Pagi ini cuaca cerah lagi. Seperti pagi-pagi yang lalu. Menyenangkan. Membuat suasana terlihat ceria dengan semburat cahaya mentari. Berbagai ekspresi terpancar berbeda-beda dari wajah orang-orang yang terlihat. Ada yang terlihat senyum bahagia, ada yang terlihat tertawa bersama dengan teman-temannya, bahkan ada juga yang memasang dengan wajah cemberut, hanya tersenyum tipis. Yaitu salah satunya aku.
Aku adalah aku. Seseorang yang berusaha untuk menjadi orang lain. Seseorang gadis lemah tak berdaya karena sifatku sendiri. Aku tak tahu, apa ini sifat sejak aku lahir, atau karena permasalahan yang membuat aku tertekan hingga sekarang. Sudah beberapa tahun yang lalu, tapi aku masih mengingatnya dengan jelas dikepalaku.
Maaf, itulah kata yang 'mereka' katakan. Mereka temanku, bahkan sudah ku anggap sahabat atau mungkin saudaraku sendiri. Aku tidak tahu, apakah aku sudah memaafkannya atau belum. Bagiku ini sungguh begitu berat. Begitu menyakitkan. Tapi aku menyayangi mereka. Dalam do'aku, aku selalu menyebut nama mereka agar mereka selalu bahagia dan dalam perlindungan Sang Pencipta selalu.
Sejak Sekolah Dasar aku berteman dengan mereka. Sejak aku belum mengerti apa-apa, sampai sekarang perlahan-lahan aku mulai mengerti tentang arti kata perasaan. Perasaan yang sungguh menyakitkan. Aku mulai mengerti arti dari perasaan itu.
Masa kecilku aku selalu bahagia tanpa ada masalah sedikit pun. Tanpa ada rasa sakit, aku belum mengenali rasa itu. Walaupun ada masalah, tapi masa kecilku tak terlalu memikirkannya. Aku langsung memaafkannya sebagaimana seorang anak kecil yang polos.
Aku menghela napas panjang. Aku harus bisa menerima takdir ini walaupun kenyataannya sungguh menyakitkan. Menerima takdir yang begitu sulit untukku gapai, untukku raih, untukku mengikhlaskan semuanya, semua sungguh sulit. Sang Pencipta, aku percaya padamu Sang Pencipta, bahwa semuanya sudah diatur olehmu. Mungkin sekarang memang begitu perih, begitu menyakitkan. Tapi aku yakin bahwa nanti akan jauh lebih baik dari hari ini. Aku yakin akan selalu ada keindahan, akan selalu ada kebahagiaan yang menungguku nantinya.
Maaf Sang Pencipta. Aku belum bisa sepenuhnya menerima semua ini. Terkadang aku sudah bisa mengikhlaskan, tapi terkadang begitu menyakitkan bila aku mengingatnya lagi.
Hari ini semua harus berubah. Mulai dari sikapku, penampilanku, semuanya harus berubah. Aku tak mau hidupku semakin suram seperti yang sekarang ku rasakan. Aku ingin merubah hidupku lebih berwarna. Apa aku bisa? Apa justru dikehidupanku nantinya semua semakin suram, semua semakin menyedihkan? Aku tidak tahu.
Pagi ini aku sudah berada disekolah baruku. Masa putih biruku sudah berubah menjadi masa putih abu-abu. Aku terlahir dari keluarga yang sederhana. Aku mencari sekolah yang jaraknya dekat dengan rumahku. Yang pastinya mudah kendaraan. Angkutan umum selalu melintas ke arah sekolahku. Dirumah aku tidak ada kendaraan satu pun, jadi aku naik angkutan umum.
Awal masuk MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah), aku berada diruangan 05. Aku duduk sendiri karena aku belum kenal dengan siapa pun. Aku kenal dengan yang namanya Karra. Dia teman SMP yang baru ku kenal di sekolahku yang sekarang ini, berada diruangan yang berbeda. Sewaktu SMP kami hanya sebatas kenal wajah saja. Tidak kami sangka, ternyata disekolah yang sekarang ini ada teman SMP yang SMAnya sama dengan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Kisahku (TAMAT)
Teen FictionAku adalah gadis ceria yang berubah menjadi gadis polos dan pendiam yang membuat orang bosan karena ku. Aku ingin merubah masa-masa suram ku menjadi masa yang lebih berwarna. Apa aku bisa? Apa justru kehidupanku nantinya akan lebih suram dari sebel...