dua puluh sembilan

19.7K 697 55
                                        

Kesya pov

Ini hari ketiga tanpa Alfaro

Novel yang dua hari lalu aku beli, sudah habis semua aku baca di setiap malam. Hari ini seperti biasa, menghabiskan waktu di dalam restoran milik Alfaro, ya bekerja

Hari sudah meranjak siang, pelanggan dan juga pembeli baru sedari tadi tak berhenti datang, tidak tau berapa banyak uang yang dihasilkan oleh restoran Alfaro hari ini

Ah, pacarku memang sangat-sangat kaya

Aku membuang nafas lelah sembari duduk di bangku yang tersedia di ruang karyawan, membiarkan temanku yang lain sibuk di depan

"Hah~ cape juga" Keluhku

Mengambil handphone milikku di dalam saku, berharap ada satu pesan masuk dari Alfaro untuk hari ini, namun nihil

Aku tersenyum kecut dan kembali manaruh handphoneku di atas meja. Tidak berani mengabari Alfaro terlebih dahulu

Ting

Satu notif masuk, buru-buru aku cek dan ternyata itu notif dari Elang

Elang
Lo ga jenguk gue?

Aku menghela nafas dan menatap layar ponselku dengan kosong, omong-omong soal Elang, jadi keinget kejadian kemarin, masih penasaran siapa orang yang tega ngelakuin hal itu sama dia

Kemarin aku sama Aleta juga langsung pulang pas Elang selesai di urut dan keadaannya juga sudah lebih baik dengan Elang yang bisa berdiri tegak walau berjalan masih tertatih

Aku membalas pesan Elang

Kesya
Maaf lang, bukannya gak mau. Cuma hari ini Alfaro pulang, gue udah nitip makanan sama Aleta buat dibawain kerumah lo, sorry ya lang🙏

Aku kembali menaruh handphoneku didalam saku, hari ini Alfaro memang akan kembali dan aku tidak mau ada salah paham apapun saat Alfaro kembali, makanya aku milih aman

Aku juga udah bilang sama Aleta untuk membelikan Elang buah, karena hari ini Aleta yang akan datang menjenguk Elang kembali

Aku kembali ke depan, melihat temanku yang lain masih sibuk mundar-mandir melayani pembeli

Aku berusaha se-profesional mungkin dalam pekerjaan, memang tiga harian ini aku tidak mood dan kurang semangat dalam bekerja, karena di tinggal Alfaro adalah faktornya

Alfaro kalo pergi keluar kota untuk bekerja memang jarang sekali memberi kabar, itu yang buat aku uring-uringan

"Sabar, hari ini Alfaro balik Kesya, ayo semangat" Gumamku

---

Author pov

Aleta turun dari mobilnya, membawa dua paperbag besar yang berisi makanan serta buah untuk Elang

Dengan lumayan susah, Aleta berhasil masuk kedalam rumah besar Elang yang tidak pernah tertutup

"Hallo bro"


Rumah Elang memang selalu sepi, hanya ada Elang dan pembantu-pembantunya. Kedua orang tua Elang banyak menghabiskan waktu dengan berbinis di pelosok-pelosok negeri

Bahkan suara Aleta bisa menggema dirumah Elang

Elang keluar dari kamar di lantai satu, karena kondisi kakinya yang pincang membuat ia kesulitan dalam naik turun tangga dan harus pindah ke lantai satu

Alfaro ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang