tiga puluh empat

22.6K 619 32
                                    

Author pov

Raja ampat, 10.00 pagi.

Tring, tring, tring

Nyaringnya dering telfon, membuat Kesya yang gampang terusik akhirnya bangun. Mengusek matanya layaknya anak baby baru bangun bobo, lalu mencari dimana asal bunyi handphone itu

Setelah mendapatkannya di atas nakas tanpa melihat nama karena masih mengantuk, Kesya mengangkatnya "Hallo?"

"Ya ampun, setelah sepuluh kali bunda telfon, akhirnya di angkat juga!"

Kesya menjauhkan handphonenya, ternyata itu handphone milik Alfaro dan yang menelfon adalah bunda Alfaro "Iya bun, maaf yaa"

"Aduh sayang, gapapa kok bunda paham. Cuma khawatir aja, ini udah hampir siang, kalian harus sarapan"

Kesya tersenyum "Aku baru bangun, Al masih bobo. Abis ini kita makan bun"

"Emang selesai jam berapa semalem, hm?"

Kesya bersemu mendengar nada godaan dari bunda Alfaro, pikirannya travelling sendiri mengingat kejadian semalem "Bunda~"

Di sebrang sana bunda Alfaro tertawa puas "Aduh kasiannya putri bunda malu, yaudah-yaudah sekarang bangunin suami kamu, abis itu kalian mandi dan makan ya!"

"Iya bun"

"Sampaikan salam bunda untuk putra tampan bunda, bye sayang have fun yaa"

"Makasih bun, bye"

Dan telfon pun terputus, Kesya menaruh handphonenya di atas nakas kembali, lalu badannya yang terasa pegal dan remuk berusaha bangun untuk bersandar pada kepala ranjang

Ringisan kecil keluar dari bibir Kesya, perih sekali di bagian bawah. Sebisa mungkin menahan sampai dirinya berhasil bersandar

Karena gerakkan pada ranjang, membuat Alfaro terbangun, Alfaro membuka matanya perlahan dan langsung mendongak guna melihat wajah Kesya

"Maaf, ganggu kamu bobo ya?" Kata Kesya

Alfaro menggeleng dan ikutan bersender pada kepala ranjang, menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka berdua yang masih naked "Dari tadi bangun?" Tanya Alfaro, dengan deep voicenya yang baru bangun

"Baru, karena bunda telfon itu juga"

Alfaro mengangguk "Jam berapa sekarang?"

"Jam sepuluh lewat"

"Sorry semalem aku-"

Kesya menutup bibir Alfaro menggunakan jari telunjuknya "It's okay, aku juga kan ngizinin"

"Tapi kita jadi kesiangan"

"Wajarkan itu?"

Gatau kenapa liat Kesya pagi ini, Alfaro ngerasa baru bangun dari tidur panjangnya, Kesya juga cantiknya nambah, auranya juga beda banget, apa ini yang dirasain semua pengantin baru setelah melakukan sex?

"Al, kok malah bengong"

Sentuhan lembut di lengannya membuat Alfaro terperanjat, mengeluarkan senyuman kecilnya "Maaf, bicara apa tadi?"

Kesya menggeleng "Gak jadi, sekarang aku ngerasa lengket banget, mau mandi"

"Oh, yaudah sana"

"Loh?"

"Apa?"

Kesya menatap Alfaro kesal "Ish, dodol banget sih! Aku gabisa jalan loh ini, sakit"

Alfaro terkekeh pelan "Iya-iya my wife"

Alfaro ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang