Author pov
Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Pukul 09.30 WIB
Alfaro dan Kesya baru tiba di Bandara, di antar oleh kedua orangtua Alfaro. Kini mereka sudah duduk di bangku tunggu, sebentar lagi pesawat mereka akan segera berangkat
Alfaro memainkan handphonenya seraya memakai earphone berjenis bluetooth guna membunuh rasa bosan karena menunggu
Mata Kesya sendiri sibuk mengitari Bandara, melihat suasana Bandara yang jarang sekali ia singgahi, rasanya Kesya seperti mimpi hari ini berada di Bandara untuk pergi Honeymoon
Kesya tersenyum sendirian, membayangkan betapa lucunya bunda mertuanya itu tadi. Mengoceh tanpa henti pada Alfaro dengan kalimat yang berisi makna sama
'Jaga Kesya disana baik-baik, awas mantu bunda sampe lecet. Main pelan aja, jangan kasar-kasar! Pokonya dijaga Kesya-nya'
Kesya menggelengkan kepalanya, terasa lucu dengan ucapan bunda yang terkesan asal dan ceplas-ceplos, padahal disitu Kesya mati-matian menahan malunya
Kesya menoleh pada suaminya, menarik satu earphone yang dipakai Alfaro yang membuat Alfaro reflek menoleh "Apa?"
Kesya tersenyum "Mau pipis sebentar ya?"
Alfaro melirik arloji mahalnya, masih ada waktu "Oke, aku tunggu sini aja"
Kesya cemberut "Gak mau gitu nemenin istrinya?"
Alfaro mengambil earphone di tangan Kesya dan memakainya lagi "Jangan manja"
Kesya menghentakkan kakinya kesal, Alfaro memang terkesan lebih lembut, namun tetep saja sikap menyebalkannya itu masih ada
Akhirnya Kesya berjalan sendiri ke arah toilet dengan muka cemberut, untung aja pakai masker jadi wajahnya yang tertekuk tidak terlihat orang lain secara jelas
Alfaro ditempatnya memandang punggung Kesya dengan senyuman tipisnya dan menggelengkan kepalanya, sampai punggung itu aman ke kamar mandi
Memilih memainkan ponselnya lagi, mengutak-atik beberapa folder pekerjaan yang harus ia cek, namun saat asik dengan dunianya ada seorang gadis menghampirinya
"Hi ka!"
Alfaro mendongak, menatap gadis itu dibalik kacamata hitamnya "Siapa?"
Gadis itu tersenyum, merasa di notice "Kenalin, aku salah satu youtuber Indonesia" dengan percaya diri mengulurkan tangannya yang tidak memegang kamera yang kini sedang merekam
Alfaro membuang pandangannya saat sadar bahwa kamera itu hidup untuk merekam dirinya, merasa tak di sambut uluran tangan-nya gadis itu tersenyum canggung dan menurunkan tangannya
Pandangan Alfaro menuju ke kamar mandi Bandara, berharap Kesya segera datang dan mengusir gadis yang mengganggu dirinya
Alfaro tidak nyaman, mana gadis itu sekarang duduk di samping dia lagi "Kakak mau kemana?"
"Bukan urusan lo"
"Sombong banget kak, tatap sini dulu sebentar. Masa kenalan aja ga boleh"
"Gak"
"Hihih, kakaknya sombong guys. Tapi aku ngerasa tertantang gitu, thanks ya yang ngasih dare di vlog aku kemarin, doain aku bisa jodoh sama kakak gantengnya hahahah"
Alfaro bangun dari duduknya, memegang dua koper dengan erat. Gemes sama Kesya yang betah banget ada di dalam kamar mandi
"Kakaknya berdiri guys dan dia bawa dua koper" Gadis itu menyorot ke arah koper Alfaro dan Kesya "Kopernya lucu guys, kaya semacam couple gitu. Eh? berarti kakak gak sendiri ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfaro ✔️
Teen FictionTentang Alfaro dan semestanya • Tamat, 8 April 2023 ✔️ Revisi ✔️ (Mohon maaf bila masih ada kosa kata yang kurang nyaman dibaca karena memang kosa kata yang dipakai sedikit baku)