Happy reading
☀☀☀
Kesya pov
Sekarang hari senin.
Aku udah mulai kerja lagi di restoran punyanya Alfaro, sekarang restorannya lumayan rame, jam makan siang kantor juga.
Aku mijit kepalaku yang terasa lumayan pening, mungkin karena kurang tidur semalam sama terlalu banyak aktivitas dari kemarin.
"Kes" Panggil salah satu rekanku, aku noleh dan senyum "Kamu pusing?"
"Ah, engga. Cuma sedikit si iya, tapi masih bisa di tanganin dengan baik ko" Jawabku.
"Yakin kamu?"
Aku tertawa, dia sedikit berlebihan jika terjadi sesuatu sama teman kerjanya, panggil aja dia Joy "Aku baik Joy, bener deh"
Joy gusak rambutku lembut, aku tersenyum ke arahnya dan menurunkan tangannya dari kepalaku perlahan "Jangan sembarangan gusak orang, Al tau mampus kamu" Kataku.
"Hahaha" Dia tertawa dan berlalu pergi setelah menepuk pucuk kepalaku.
Aku menggelengkan kepalaku dan senyum, Joy emang paling santai diantara yang lain, dia dekat denganku seperti kaka laki-laki dan aku ga pernah merasa risih saat dia menggusak rambutku.
"Hati-hati, lagi istirahat dan si bos pasti lagi otw kesini, awas ada mata-mata" Goda sherin, temanku juga di restoran.
Aku tertawa "Santai aja, Al tau siapa Joy"
Sherin terkekeh "Kaya gatau Pak Al aja, ga pernah mandang bulu"
"Kamu mending lanjut kerja sana, jangan buat aku malah tambah kepikiran" Kataku
"Peace manis" Katanya dan berlalu.
Sherin, memang suka menggoda dan godaannya lumayan buatku jadi kepikiran. Tapi semoga aja Al bener-bener gatau soal Joy yang suka menggusak rambutku.
Aku berjalan ke ruang makan para pembeli, aku menatap sekeliling ruangan yang penuh, hampir tidak ada tempat kosong.
"Mba"
Aku noleh, seorang laki-laki berperawakan tinggi sedang menunduk membetulkan kemejanya "Ada apa mas?" Tanyaku, ramah.
"Toilet sebelah mana ya?"
Dia mendongak dan kami berdua sama-sama terbengong "Elang?"
Elang menggaruk tengkuknya "Hai Kes, lo apa kabar?" Sapanya gugup sekaligus terkejut.
Aku jadi bingung harus respon kaya gimana lagi, jadi selain berusaha santai dan seakan ga pernah terjadi apa-apa aku tersenyum layaknya penjual kepada pembelinya.
"Oh haha, aku baik ko. Nyari toilet kan tadi?"
Elang ngangguk, tersenyum "Dimana ya?"
Kayanya dia menggunakan prinsipku juga, berusaha setenang mungkin.
"Ada di sana, kamu lurus dan belok ke arah kanan, terus lurus sedikit lagi dan dia ada di pojok ruangan" Arahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfaro ✔️
Novela JuvenilTentang Alfaro dan semestanya • Tamat, 8 April 2023 ✔️ Revisi ✔️ (Mohon maaf bila masih ada kosa kata yang kurang nyaman dibaca karena memang kosa kata yang dipakai sedikit baku)