enam belas

20.6K 768 26
                                    

Author pov

Elang keluar dari gor lengkap dengan seragam club yang sudah basah oleh keringat, rambutnya yang ia acak-acak dengan asal membuat elang keliatan ganteng dan sexy.

Elang berjalan menuju parkiran mobil dan sesekali membalas sapaan pendukung yang berpapasan dengannya, elang bukanlah pria yang dingin dan sombong.

Saat sampai di parkiran yang sepi, elang mengedarkan pandangannya, lalu matanya menemukan mobil BMW hitam yang di maksud oleh kesya.

Karena di parkiran hanya ada satu mobil BMW hitam yang begitu nyentrik, terlihat mahal.

Elang mengetikkan sesuatu di ponselnya

Elang
gue di parkiran nih key, natap depan deh

Kesya yang berada dalam mobil melihat pesan dari elang lalu mengedarkan pandangannya.

Kesya tersenyum tipis, saat melihat elang berdiri didepan sana dengan melambaikan tangannya, sebagai tanda.

Kesya menepuk punggung Alfaro yang masih memeluknya "Elang ada disana" Kata kesya.

Alfaro yang hampir bermimpi dengan enggan menarik badannya. Lalu matanya menatap dimana lelaki itu berdiri.

Kesya merapihkan baju serta rambutnya yang sedikit berantakan, ga enak juga kalo dia nemuin elang dengan kondisi dia yang terlihat ambigu.

Alfaro balik natap Kesya "Lo turun" Suruhnya.

Kesya noleh, ngernyitin alisnya heran "Aku doang?" Tanyanya.

"Gue nyusul" Jawabnya.

Kesya menatap Alfaro ragu "Kenapa?"

Alfaro berdecak kesal "Turun aja" Katanya.

Kesya menghela nafasnya "Okay kalo gitu"

Karena emang perintah dari Alfaro yaudah kesya akhirnya turun dari mobil lebih dulu dan buang nafasnya sebelum berjalan mendekat ke arah elang.

Elang yang melihat Kesya, tersenyum dengan cerah. Ketara banget, kalo Elang seneng Kesya hadir di acara turnamen penting dia malam ini.

Pas udah deket sama Elang, Kesya ngasih senyumannya. Dia bisa lihat, kalo Elang jauh lebih baik tampilannya dari pada masa sekolah dulu.

"Hai" Sapa kesya lebih dulu

Elang tersenyum, sampai giginya terlihat "Hallo! Hahah, apa kabar kes?" Tanya elang, mengulurkan tangannya.

Kesya dengan ragu membalas jabatan tangan elang, dia ga lupa kalo maungnya lagi mantau dia di dalam mobil.

"Aku baik lang" Jawab kesya, lalu melepaskan jabatan tangan itu.

"Kenapa malah di parkiran sih?" Tanya elang

Kesya tersenyum canggung "Iya, tadi sedikit engap di dalem makanya aku keluar" Alasan kesya, bohong

"Oh, rame banget si emang tadi"

"Iya, penggemar kamu juga banyak banget tadi. Udah terkenal ya sekarang" Canda kesya, terkekeh.

Alfaro ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang