Alfaro ✔️

tiga puluh tujuh

Author pov

Dua minggu kemudian...

"Hati-hati ya sayang" Kata Kesya merapihkan Jas serta dasi Alfaro yang mau berangkat kerja

Alfaro tersenyum "Baik-baik dirumah, kalo ada apa-apa telfon aku, kalo aku lama jawab langsung telfon Bunda atau Ayah ya?"

Kesya mengangguk "Iya sayang"

Kesya memeluk tubuh Alfaro lagi, Alfaro mengerutkan keningnya "Udah siang, nanti lagi peluknya"

Kesya menggeleng "Dua menit aja"

"Okay"

Dan dua menit itu dihabiskan oleh mereka dengan saling berpelukan di depan pintu Apartemen, untung aja sepi di lorong

"Wangi banget suami aku, jangan ganjen sama cewe pokonya! Kerja buat aku dan selalu inget aku dirumah yang nunggu kamu pulang"

"Iya bawel"

"Sayang mah ish kalo dibilangin"

Alfaro tertawa "Iya sayang~"

Kesya tersenyum, mengangkat wajahnya dan mengecup bibir suaminya "Gemasnya~"

Alfaro tersenyum kecil, mengacak rambut istrinya "Udah ya? Nanti aku gak lembur, jadi bisa bobo bareng sambil peluk"

"Janji?"

"Iya, janji"

Dengan pinky promise akhirnya Kesya mau melepaskan pelukannya. Alfaro mengecup kening Kesya, rutinitas baru di pagi hari

"Inget pesan aku"

Kesya hormat "Siap bos!"

Alfaro total gemas, namun tidak ada waktu untuk mengunyel pipi Kesya. Jadi yang dia lakukan cuma cubit pipi Kesya "Dah~"

Kesya melambaikan tangannya "Dadah Papah" Alfaro langsung berenti dan menoleh kembali, Kesya tertawa "Hehehe"

Alfaro menggelengkan kepalanya mendegar sapaan baru Kesya, rasanya tidak mau pergi kerja namun harus, demi kelangsungan hidup.

Alfaro melanjutkan langkahnya memasuki lift dan hilang dari pandangan Kesya

Kesya membuang nafasnya "Aku harus telfon Bunda sekarang" gumamnya dan masuk kembali kedalam Apartemen

Mencari kontak mertua cantiknya di handphone miliknya, lalu menelfonnya

"Hallo sayang?"

"Iya bun"

"Ada apa nak?"

"Bunda bisa temani aku ke dokter?"

"Eh?! Emangnya kamu kenapa sayang?"

Kesya tersenyum mendengar nada khawatir dari mertuanya "Aku cuma ngerasa ganjal aja semingguan ini bun, mau cek ke dokter kandungan"