Happy reading everybody
Kesya Pov
"Bye, see you soon"
Aku melambaikan tanganku pada teman-temanku yang sekarang sudah berada di dalam mobil mereka masing masing.
Mereka dengan pasangannya masing-masing membalas lambaian tanganku, sedangkan Alfaro hanya menganggukan kepalanya seraya tersenyum kaku ke arah teman-temanku.
"Kita cabut ya! Dadah Kesya, muach dan Al kita semua cabut jagain Kesya! Bye Al" Teriak Aleta
Aku jawab dengan anggukan serta senyuman manis milikku, lalu klakson mobil mengakhiri perjumpaan kami hari ini.
Aku menoleh pada Alfaro yang kembali menatap lurus ke arah jalanan, tak lama mobil mewah Alfaro yang sedari tadi menyita perhatian berjalan pergi untuk kembali pulang.
Selama perjalanan hanya lantunan lagu yang terdengar dari radio mobil Alfaro, aku maupun Alfaro memilih diam menikmati keindahan lampu-lampu gedung tinggi Jakarta yang nampak indah dan menarik ketika malam hari.
Aku mengerjapkan mataku perlahan ketika tepukan kecil di pipiku ku rasakan, aku mengedarkan pandanganku yang langsung membuat ku terperanjat.
Aku ketiduran? Perasaan tadi lagi asik ngelamun.
Sekarang kami sudah sampai di rumah sederhana milikku, mungkin Alfaro paham tak mungkin aku menginap hanya berdua di apartemen miliknya .
Aku tersenyum ke arah Alfaro yang membereskan helaian rambutku "Kunci?" Pintanya.
Aku mengerutkan keningku menatap nya, lalu mencubit gemas pipinya "Kan ada di tas kamu sayang, masa iya kamu yang naruh kamu yang lupa" Kataku dengan kekehan.
Ia menepuk jidatnya "Astaga.." gumamnya lalu terlebih dahulu turun dari dalam mobil miliknya.
Aku tersenyum seraya menggelengkan kepalaku pelan "Lucu banget pacar aku" gumamku sebelum turun dan menyusul Alfaro yang sudah berhasil membuka pintu.
Alfaro mengunci mobilnya terlebih dahulu sebelum ikut masuk bersamaku kedalam rumahku.
Alfaro menjatuhkan tubuhnya di atas sofa ruang tamu, sedangkan aku lebih memilih berjalan ke kamarku untuk berganti pakaian terlebih dahulu.
Selesai dengan membersihkan diri, aku kembali keluar dan melihat Alfaro yang sudah mengemil kacang polong kesukaannya yang ku yakini ia ambil dari dalam kulkas yang isinya di belikan semua oleh Alfaro.
Aku berjalan kearahnya dan duduk tepat di sampingnya, hanya duduk seraya mengamati wajahnya dari samping sedangkan Alfaro hanya fokus pada tayangan di televisi .
"Al?" Panggilku.
Ia menoleh "Hm" gumamnya seraya mengunyah.
Aku tersenyum kecil, dan cup "I love you" kataku dengan suara yang dalam setelah mencuri ciuman dibibir sexynya.
Alfaro hanya menganggukan kepalanya saja dan kembali fokus lagi pada televisi, aku tersenyum maklum.
Aku bangkit berniat ke dapur namun keburu di tahan dan di tarik oleh Alfaro berakhir dengan dirikku yang berada di atas pangkuannya.
Dengan dalam Alfaro menatap retina mataku tanpa berkedip, aku tersenyum dan mengelus rahang tegasnya dengan sayang.
Pelan namun pasti wajah kami saling berdekatan dan berakhir dengan bibir kami yang sudah menempel, nafas hangat kami saling beradu.
Awalnya hanya menempel namun Alfaro segera melumatnya dengan pelan dan lembut membuatku terbuai dan mengalungkan lenganku pada lehernya menikmati ciuman yang selalu membuatku lupa akan dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfaro ✔️
Teen FictionTentang Alfaro dan semestanya • Tamat, 8 April 2023 ✔️ Revisi ✔️ (Mohon maaf bila masih ada kosa kata yang kurang nyaman dibaca karena memang kosa kata yang dipakai sedikit baku)