delapan belas

20.5K 792 35
                                    

Author pov

Sekarang mereka berdua udah baikan, Alfaro lagi mainin handphone diruang santai.

Kesya nonton film di televisi, sesekali tertawa karena alur filmnya yang terkadang lucu.

"Yah, ko iklan sih?"

Kesya mengerucutkan bibirnya kesel, karena alurnya lagi menuju klimax dan mereka malah iklan.

Siapa yang ga sebel?

Al sendiri cuek sama apa yang cewenya lakuin, yang penting ga ganggu dia yang lagi asik sama sosial media.

"Laper" Gumam kesya lagi.

"Makan" Saut Al, tetep fokus sama handphone.

"Aku tau, kalo aku laper aku kan emang harus makan" Kesya senyum natap pacarnya, Alfaro cuek tetep sama handphonenya "Kamu mau makan juga?"

Al gelengin kepalanya

"Masih kenyang?"

Al ngangguk

"Yaudah, aku ke dapur deh kalo gitu, mau makan"

Kesya bangun dari duduknya, matiin televisi dan bersiap jalan ke arah dapur tapi Alfaro menahan tangannya.

Kesya noleh "Apa?"

"Makan dimana?"

"Di dapur aja, biar sekalian, mau ngobrol juga sama bibi dan yang lain"

Al ngangguk, ikut bangun juga terus ngacak sedikit gemas rambut Kesya "Gue ke kamar" terus berlalu jalan ke arah kamarnya.

Kesya senyum natap punggung kekasihnya itu, terus gelengin kepalanya "Kamu cuek aja aku bucin" Gumam Kesya, terkekeh setelahnya.

Kesya lanjut lagi jalan ke arah dapur, dia udah laper dan lupa sama film yang katanya seru itu.

"Bibi!"

Bi Ijah noleh "Ah, non Kesya. Kenapa non?"

Kesya senyum "Bibi lagi repot?"

"Engga ko non, cuma beresin piring yang habis di cuci aja nih. Kenapa emangnya non?"

"Kesya laper bi, hehe"

"Ya ampun makan atuh cantik. Ayo ayo, mau bibi ambilin?"

Kesya geleng "Terima kasih bi, aku ambil sendiri aja"

"Yaudah atuh, buru langsung makan aja udah tersedia gitu di meja"

Kesya ketawa "Iya bibi"

Kesya ambil lauk pauk sama nasi yang udah tersedia dengan apik di meja makan, terus dia duduk manis di bangku makan.

"Aden Al dimana non?"

"Ada, di kamar bi. Masih kenyang katanya"

Bi Ijah ngangguk "Kalian kapan mau resmi?"

Kesya yang mau baca doa sampe ga jadi, dia natap bi Ijah yang natap dia jail. Kesya menghela nafas dan menggelengkan kepalanya, terus senyum "Belum tau bi"

"Aduh, cepetan atuh non. Maaf nih, bibi ga sabar liat kalian jadi pengantin, terus punya dede bayik, pasti lucu non"

Kesya bersemu "Bibi, udah ah! Bibi doain aja yaa" terus  Kesya lanjut baca doa dan makan.

Bi Ijah senyum "Iya non, pasti"

Kesya senyum balik ke bi Ijah "Terima kasih ya bi"

Bi Ijah senyum sambil ngangguk, terus lanjut kerjain kerjaannya yang belum selesai.

Alfaro ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang