Author pov
Drttt drrttt
Getaran ponsel di nakas membuat kesya terusik dari tidurnya, dengan sedikit tenaga ia berusaha bangun dan meraih handphone yang berbunyi.
Ternyata milik Alfaro
Kesya tersenyum menatap kekasihnya tertidur pulas dengan keadaan duduk dan sandaran di kepala ranjang.
Tampan sekali, walaupun sedang tidur.
Kesya beralih ke handphone Alfaro, dan tertera satu nama 'Bunda'
Kesya menggeser panggilan itu untuk ia terima, dan langsung terdengar suara bunda Alfaro yang terdengar panik.
"Al, dari tadi bunda telfon kok baru di angkat si nak?Bunda khawatir loh sama kesya" Katanya.
Kesya tersenyum, hatinya menghangat sekali mendengar sosok ibu yang mengkhawatirkan dirinya sampai begini.
"Bunda.." Panggil kesya, dengan suara serak khas orang sakit.
Bunda Alfaro tidak langsung menjawab, namun tak lama "Kesya, ini kamu nak?"
Kesya mengangguk, lalu tersadar bahwa bunda Alfaro tidak bisa melihatnya "Iya bunda, ini Kesya" Jawabnya
"Ya ampun sayang, kamu gimana keadaannya?"
Kesya menyandarkan tubuhnya pada dada bidang Alfaro "Alhamdulillah bunda, sudah lebih baik dari sebelumnya"
Terdengar Bunda menghela nafasnya lega "Syukurlah ya ampun, tadi pas bilang kamu sakit Bunda khawatir banget mana dia juga ada meeting dulu katanya tadi"
Kesya tersenyum "Cuma demam, tadi udah di panggilin dokter juga sama Al kok Bun, kalo Bunda sendiri, baik?"
"Bunda baik sayang, cuma sekarang bunda khawatir sekali sama kamu"
Kesya terkekeh, bunda Alfaro lucuk sekali.
"Tadi Alfaro kesini aja kalang kabut Bunda, tapi sekarang aku udah lebih baik" Jelas kesya
Terdengar Bunda Alfaro menghela nafas "Bener?"
"Iya Bunda sayang"
"Al kemana, dia disana sama kamu kan?"
Kesya tau pasti bunda Alfaro berfikir bahwa Alfaro pergi keluar dan meninggalkan Kesya sendiri dirumah, ketauan dari nada suaranya.
"Bunda tenang aja, Alfaro mengurus aku dengan baik. Dia ada di samping aku, lagi bobo"
Lagi-lagi bunda Alfaro menghela nafasnya, lega "Syukurlah dia ada sama kamu"
"Iya bunda"
"Yaudah, kamu lanjut istirahat aja ya. Jangan terlalu banyak aktifitas dulu, oke?"
Kesya tertawa "Siap bunda"
"Okey sayang, lekas sembuh ya nak. Bunda sayang kamu. Bye love"
Kesya tersenyum "Kesya sayang Bunda juga"
Tut tut tut
Telfon pun berakhir, Kesya masih tersenyum "Terima kasih, telah menghadirkan mereka dalam hidupku" Kata Kesya.
"Udah?"
Kesya terlonjak, mendongak untuk melihat bahwa Alfaro sudah terbangun, dan saat mendongak Alfaro mengecup kening kesya.
Kesya mengangguk "Maaf ya lancang angkat telfon"
Alfaro menggelengkan kepalanya, terus elus rambut Kesya "Gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfaro ✔️
Teen FictionTentang Alfaro dan semestanya • Tamat, 8 April 2023 ✔️ Revisi ✔️ (Mohon maaf bila masih ada kosa kata yang kurang nyaman dibaca karena memang kosa kata yang dipakai sedikit baku)