Malam Yang Indah

506 45 2
                                    

Naruto menatap jam dinding bergambar Rayn di kamarnya. Sekarang angkanya sudah tepat berada di angka 4 sore. Dengan langkah tergesa, Naruto mengambil kunci mobil barunya. Ia melesat pergi ke rumah sang mertua guna menjemput ratu yang kabur dari istananya.

Ketika di perjalanan Naruto menepi di sebuah pembelanjaan besar kota Tokyo. Ia mengambil sepasang baju mewah sebagai buah tangan untuk sang mertua. Sedangkan untuk kacung dadakan, ia membelikan dua tiket bioskop. Serta untuk ratu tercintanya ia membawa sebuah paper bag yang dipenuhi oleh makanan manis. Wanita manis pencinta rasa manis itu akan senang dengan tiga kotak besar es krim, lima batang coklat dan tiga pack marshmellow. 

Memang tidak sulit memberi sogokan pada istrinya yang sedang merajuk.

Ahh iya, Naruto juga tidak lupa membeli bahan-bahan BBQ untuk malam ini. Rencananya setelah membujuk sang istri ia akan mengajak mertuanya memanggang di istana besar Hyuuga. 

Dirasa semuanya sudah siap di bagasi mobil, Naruto kembali memacu mobil sport-nya menuju istana Hyuuga. Menjemput Ratu Namikaze yang masih saja merajuk. 

Delapan belas menit setelahnya dia sampai di istana Hyuuga. Ketika membuka pintu, ia disambut riang oleh pelukan Ratu tercintanya itu. 

"Naruuuuuu Nata kangennn~" Rengek sang istri menenggelamkan wajahnya di dada bidang Naruto. 

Naruto tersenyum dengan tingkah laku sang istri. Kemudian tangannya tak lupa mengelus puncak rambut Hinata pelan. 

"Naru juga kangen Nata... " Jawab Naruto mengeratkan pelukan keduanya. 

"Ehemm mohon maaf di sini masih ada spesies makhluk di bumi... " Ucapan Shion itu membuat Hinata dan Naruto melepaskan pelukannya. 

"Siapa suruh berdiri di sana." Ejek Hinata memeletkan lidahnya pada Shion. 

"Kan aku jadi kacung Nata~~
Masa iya kacung ninggalin majikannya~~" Shion memasang wajah memelas.

"Dah jangan pasang muka jelek begitu?" Tawar Naruto membuat Shion semakin menurunkan lengkungan bibirnya. 

"Nih... " Naruto menyodorkan dua tiket bioskop yang dibelinya tadi. 

"Woahhh Avengers.... " Ucap Shion dengan mata berbinar. "Tapi kenapa dua?" Lanjutnya dengan heran. 

"Ajak Sasuke. Siapa tahu aja habis pulang dari bioskop dia makin rapet... " 

"Nahh betulllll...!!!!!" Kini Hinata berteriak kencang, mengabaikan sang sahabat yang menampilkan wajah lesunya. 

"Masa iya cewek yang ajak cowok jalan!!" Gumamnya berjalan lesu meninggalkan Naruto dan Hinata. 

"Yah dia-nya pundung..."

"Mana ada Shion pundung. Palingan lagi cari cara buat ajak Sasuke kencan. " Jawab Jevano. 

"Mereka itu punya hubungan gak sih? Kok kayak enggak ada apa-apa? Mana Sasuke-nya sibuk mulu lagi!" Simpati Hinata dengan rasa kesalnya. 


Keduanya berjalan menyapa kedua penguasa Hyuuga yang sedari tadi menonton pertunjukan yang mereka bintangi. Setelah saling menyapa dan menanyakan kabar, Naruto lekas membawa Hinata ke kamarnya guna melepas rasa rindu yang bertengger berat di hatinya. 

"Naru kira Nata masih merajuk." Keduanya kini berbaring nyaman di ranjang. Saling memeluk kadang mengecup antar pasangannya. 

Hinata menggelengkan kepalanya. Lalu bibirnya berucap "Maafkan Nata ya Naru~~

Nata udah kekanak-kanakan. Enggak mau dengerin Naru. Malah ngeyel. Padahal kemarin-kemarin Nata udah janji enggak akan kayak gitu lagi." 

Hinata mengubah posisi tidurnya. Ia meletakan kepalanya di dada bidang sang suami.

"Tidak apa-apa. Naru maklum. Apalagi sekarang ada adek bayi diperut Nata."

"Makasih ya Naru~~~
M

akasih udah tulus mencintai Nata. Menerima kekurangan Nata. Memaklumi sifat Nata. Membahagiakan Nata. Manjain Nata meskipun Naru lagi capek." Hinata semakin mengeratkan pelukannya pada Naruto. 


"Sama-sama, Sayang. Semua itu udah jadi tugas Naru untuk memberikan yang terbaik buat Nata. 
K

arena Naruto Namikaze mencintai Hinata Namikaze. Tidak akan ada yang bisa membuatnya berhenti untuk memanjakan sang istri. Termasuk rasa lelahnya yang begitu tinggi." Naruto terus mengecupi permukaan wajah Hinata. Menenangkan sang istri yang kini terisak pelan. 


"I Love you.. " Jawab Hinata ditengah isakannya. 

"Love too... 
J

angan nangis lagi. Naru udah nyiapin bahan BBQ buat malam ini. Jadi gimana mau lanjutin kelonannya atau mau BBQ-an bareng Kaa-chan Tou-chan sama Shion?" 


"Mau kelonan, tapi mau juga BBQ-an." Jawab Hinata dengan mata yang masih penuh air. 

"Yaudah ayo kelonan sambil BBQ-an. Biar Shion iri liatnya." Nana tertawa mendengar balasan Naruto. 

Ia semakin menenggelamkan wajahnya di dada sang suami. Bahkan ketika turun dari ranjang, Nata merentangkan tangannya agar sang suami menggendongnya. 

Biar saja Shion iri dengan kemesraannya bersama sang suami. Siapa suruh menjalin hubungan dengan lemari es workholic kayak Sasuke Uchiha.

Dan malam ini mereka akan menghabiskan waktu bersama dengan memanggang daging sapi di halaman belakang malam itu. 

Saling mempertontonkan kemesraannya di malam dingin. Membuat Shion meratapi nasibnya melihat kemesraan kedua pasangan Namikaze dan Hyuuga di depannya. 


...


Love For Life Season 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang