Happy B'day Hinata Namikaze pt.2

800 56 4
                                    

Himawari Hotel dan Restaurant

Hinata menatap bangunan megah di depannya dengan tatapan kagum.

'Padahal selama ini aku hanya melihat bangunan ini dari televisi saja. Tapi sekarangggggg... ' Batinnya terharu.

Naruto yang berdiri di samping Hinata menatap sang istri dengan tatapan kagumnya. Ia tak menyangka istrinya yang manis itu bisa menjadi norak ketika melihat bangunan besar di depannya.

"Tutup mulutmu, Bee. Lebah bisa masuk jika kau tidak menutupnya." Ucap Naruto dengan nada mengejeknya.

Ucapan Naruto itu sukses membuat pipi Hinata bersemu merah akibat rasa malu dan kesalnya. Iapun mencubit pinggang sang suami keras.

"Bercanda, Bee..." Ucap Naruto meminta ampun.

"Bercandaanmu tidak lucu!!"

"Heheee maaf. Sekarang ayo kita masuk yang mulia Ratu... " Naruto mengulurkan tangannya pada Nana.

"Ayoo... " cicit Hinata membalas uluran tangan Naruto.

Satu tangan Hinata yang menganggur menggigiti kuku jari telunjuknya gemas. Hinata guhup sekaligus kagum dengan tempat yang saat ini dipijaknya.

Hinata semakin kagum pada bangunan megah Himawari Hotel and Restaurant. Di bagian dalam bangunan megah itu menguarkan gaya klasik yang mendominasi. Membuat pencinta hal klasik seperti Hinata berbinar cerah.

Naruto yang saat ini mengecup tangan kanan sang istri menatapnya dengab senyum bahagia yang terus menguar. Istrinya sangat cantik dengan senyuman lebar dibibir manisnya itu. Ahh dirinya jadi tidak sabar membawa istri manisnya pada keindahan yang lebih indah.

"Sekarang biar romantis apakah yang mulia Ratu mau matanya ditutup oleh Raja tampan ini?" Tawar Naruto.

Hinata yang mendengar tawaran Naruto langsung menggeleng kuat. Mana mau ia menggantikan keindahan ini dengan kegelapan dari penutup mata.

"Baiklah kalo yang mulia Ratu menolak. Sekarang gandeng tangan Raja tampan ini, kita akan memulai dinner romantisnya."

Detik berikutnya Hinata mengernyitkan alisnya berfikir.

"Tunggu, bukannya Naruto-kun gak bilang hari ini kita dinner?" Tanya Hinata dengan wajah polosnya.

"Emang tidak. Kan biar surprise, Bee..."

"Yakk ta-tapi... ta-tadi aku su-sudah memesan pesan antar un-untuk makan malam nanti, ka-karena masakanku tadi belum selesai!" Ucap Hinata gugup.

"Yaampun Bee kok malah delivery?" Naruto menepuk keningnya kagum dengan tingkah polos sang istri.

"Yak aku kira gak dinner heheee!"

"Untung sayang, untung cinta!" Naruto mengecup kening Nana dengan perasaan kesalnya.

"Sekarang batalkan saja deliverynya ya... "

"Tapi kasian mang kurirnya udah otw."

Naruto kembali menepuk keningnya melihat tingkah polos istri manisnya itu.

"Oke. Sekarang kamu.... kamu telpon mang kurirnya, suruh dia ganti alamat ke rumahnya Tenten-chan!!"

"O-okey... " sebelum sang suami marah, Hinata mengambil ponselnya dan melakukan apa yang suami tampannya itu perintahkan.

Beberapa saat kemudian, keduanya sudah selesai dengan masalah dinner dadakan dan delivery. Kini keduanya duduk manis di meja yang sudah disiapkan Naruto sedemikian rupa.

Tempat itu membuat mata Hinata berbinar kala di depannya kelip lampu neon dan hamparan bunga lavender menghiasi meja dinner yang sebelumnya dipersiapkan Naruto.

Love For Life Season 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang