Sudah satu jam berlalu sejak Hinata mengikuti suami tercinta beserta teman penghianatnya itu. Hatinya semakin panas ketika Naruto membawa wanita itu menuju toko perhiasan.
'Kenapa suami bodohku memberikan perhiasan untuk penghianat itu.
Nata enggak akan diem aja kalo udah kayak gini! Masa Naru mau lamar dia, padahal kan Nata udah jadi istrinya!' Batin Hinata yang kesal kala itu.
Tak berhenti di situ, Naruto ternyata membawa wanita itu menuju restoran yang tidak jauh dari toko perhiasan yang entah apa yang mereka beli. Hinata terus mengikuti kedua orang yang membuat hatinya panas. Nantinya Hinata akan mencari kesempatan untuk melabrak suami dan teman pengkhianatnya.
Tak lama setelah mereka duduk, wanita itu berpamitan entah ke mana. Hinata yang melihat kesempatan emas itu langsung mengikuti ke mana wanita itu melangkah.
"Saki!" Seseorang yang dipanggil Saki itu membalikan tubuhnya seraya memasang wajah bingung melihat teman bulatnya itu.
Saki atau Sakura adalah teman Hinata semenjak Naruto, Sasuke, dan Hinata kembali akur. Meskipun masa lalu terasa kelam, namun mereka meyakinkan diri untuk menjalin hubungan pertemanan agar tidak ada dendam yang merusak masa depan mereka.
Waktu itu Hinata menjadi orang yang memberi nasehat kepada Sakura akan kegagalan cintanya bersama Sasuke. Keduanya sama-sama gagal dengan orang yang sama, dan keduanya juga dekat karena curhat tentang orang yang sama.
Pertemanan itu semakin erat ketika mereka dipertemukan dalam acara bisnis keluarga. Hinata yang sudah menjadi bagian Hyuuga tentu saja mengikuti setiap jamuan bisnis yang diselenggarakan oleh rekan bisnis sang ayah.
"Ehhh Hinata ada di sini? Tapi sama siapa? Gak datang sendiri kan?" Tanya Sakura bertubi-tubi. Ia menghampiri temannya itu kemudian membolak-balik tubuh Hinata, mencari setitik luka yang bisa saja terdapat pada tubuh gempal wanita hamil itu.
Namun, Hinata dengan kasar menepis tangan Sakura. Kemudian wanita hamil itu membawa Sakura menuju bilik kamar mandi di pojok kiri.
"Jangan sok perhatian!" Ucap Hinata keras membuat Sakura menyerngitkan alisnya bingung.
"Heh aku kan emang perhatian sama kamu. Kamu kenapa sih?" Tanya Sakura yang kebingungan.
"Kenapa tidak jujur Saki?" Sakura semakin bingung dengan ucapan lirih Hinata.
"Jujur apa Hinata? Aku kalo ngomong apa-apa sama kamu suka jujur loh." Jawab Sakura.
"Jangan bohong!" Lantas Hinata menyandarkan kepalanya pada pundak Sakura.
"Kenapa gak jujur kalo kamu sama Naru lagi PDKT. Ohh atau mungkin udah jadian ya...
Aku gak nyangka kamu kayak gini. Di masa lalu kita emang gagal sama orang yang sama, tapi di masa depan ini kita jangan berlabuh pada orang yang sama. Kenapa Saki kayak gini?" Ucap Hinata dengan air mata yang mengalir.
Seketika mata Sakura membulat kala dirinya mengerti apa yang di bahas temannya ini. Lantas Sakura memegang kedua pundak Hinata, kemudian menatapnya lekat.
"Kenapa Nata bilang kayak gitu?
Aku emang lagi jatuh cinta. Tapi bukan sama suami kamu. Lagipula, aku enggak mau modelan bucin kayak Naruto, bukan tipe aku banget." Jawab Sakura memberi keyakinan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love For Life Season 2
RomantizmLove Season 2 NaruHina Fanfiction ©Masashi Kishimoto Mereka yang berani melangkah menuju tanggung jawab besar yang hadir di depannya. Meskipun pertentangan terkadang menjumpai dua insan itu, namun mereka tetap bertahan mewujudkan keluarga yang ha...