Sekitar 20 menitan, Wijang dan Darren menjelajahi ruangan namun tak menemukan apa yang mereka inginkan. Setiap jengkal ruangan, setiap orang yang berpapasan mereka tanyai pasal gadis yang tengah mereka cari, namun hanya gelengan kepala yang mereka dapatkan.
"Masih belum ketemu, mereka kagak dateng kali Bang," ujar Darren pada Wijang.
Wijang yang juga lelah mencari memilih mengajak Darren menemui Surya, siapa tau justru Surya mendapatkan info yang tak terduga.
"Wey! Kemana aja, kagak ketemu kan. Orang mereka kagak ada di sini." Surya tiba-tiba nyerocos sok tau.
"Emang lu tau mereka dimana?"
Tak menjawab, Surya justru memperkenalkan gadis yang sedari awal tadi menemaninya. "Nih kenalin, Jennie. Dia tau dimana orang yang kita cari."
Gadis cantik itu mengulurkan tangan ingin berkenalan. "Jennie,"
"E-eh, Wisnu. Gue Wisnu."
"Gue Dimas,"
Jennie menyungingkan senyum kemudian mulai memberitahu tentang dua gadis yang tengah dicari. "Tadi Darren udah cerita kok kalo kalian lagi nyari cewek yang kerja di sini."
"Da-Darren? Bukannya dari tadi lo sama gue?" Wijang alias Wisnu kebingungan sambil mandang Darren yang asli.
Surya sang tersangka mencoba mengode Wijang agar bloon-nya ngga kebablasan. "Gu-e Dar-ren," ujarnya tanpa suara, hanya mulutnya yang komat-kamit mengucapkan kata.
"Jennie, bisa kasih tau mereka dimana?"
"Hmm, mereka ada di lantai atas. Cherry sama Kitty nama mereka di sini." Ungkap Jennie sambil tak henti-hentinya menunjukkan senyum.
Ketiga bujang terutama Wijang Darren terkejut sekaligus menyesal karena kecapekan ngubek-ngubek seisi ruangan. "Jen, bisa anterin ke mereka?"
"Imbalannya?"
"E-eh, gimana maksudnya?" Wijang kembali dibuat kebingungan.
"Hahaha, canda canda. Iya aku anterin, ngga usah tegang gitu dong mukanya. Yuk ikutin aku." Kemudian Jennie memimpin mereka bertiga sampai ke sebuah pintu yang ternyata ada tangga di dalamnya menuju ke lantai atas.
Sesampainya di atas, ternyata benar yang dikatakan Jennie tadi, di lantai ini ada begitu banyak ruang seperti ruangan pertemuan dengan hiburan karaoke di dalamnya.
"Cherry sama Kitty di ruang mana?" Jennie bertanya pada penjaga meja resepsionis yang tampaknya dekat dengan dirinya.
Setelah berbincang singkat, Jennie kembali menemui Wijang dan kawan-kawan untuk menyampaikan informasi yang dia dapatkan.
"Mereka ada di ruang 101, yang paling pojok itu. Kalian pikirin aja gimana cara biar bisa ketemu mereka, kalo nunggu kayaknya bakalan lama. Aku balik lagi ke bawah ya. Bye."
•~•
Lain cerita dengan tiga bujang yang tengah dibuat bimbang di dalam klub malam, Jaenudin dan Brian justru asik nongki di IndoApril yang kebetulan banget ada di depan belokan sebelum klub malam.
"Din, lu kan anak hukum. Emang ngga papa ada klub malam begitu, secara kan isinya orang-orang mabok." Tanya Brian.
"Lah, ya mana gue tau."
"Anjir lu!" Setelah mengumpati Jae, Brian memilih kembali menikmati jajanannya.
"Eh, tapi apa kagak ada razia polisi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan Asik Bersama Day6
FanfictionCerita perjuangan muda mudi untuk terus menjalani kehidupan dengan bekal yang pas-pasan. Tetap bertahan menghadapi lika-liku dengan sedikit uang di saku. Kegilaan selalu menemani kerasnya kehidupan, dengan sejumput kisah percintaan. "Seperti mati l...