About Kosan [-Special-]

407 56 13
                                    

Chapter ini akan menceritakan tentang latar belakang kosan dan beberapa fun fact para penghuni.

Kosan yang para penghuninya juga ngga tau apa namanya, bahkan mami kos kalo ditanya tentang nama kosannya sendiri jawabannya pasti, "Kosan Mbuh". Dalam bahasa Jawa, 'mbuh' artinya 'ngga tau'.

Kosan yang lumayan besar, tapi jumlah penghuninya sepi mlempem macem kuburan. Entah karena kurang promosi atau harga perbulannya yang tinggi, dari awal dibuka sampe sekarang penghuninya masih aja tujuh biji.

Kita mulai bahas one by one tentang isi kosan. Dimulai dari lantai satu yang dihuni empat orang pemuda dengan status mahasiswa.

Lantai satu ini sebenarnya dapat menampung maksimal lima orang, namun hanya empat kamar yang berpenghuni sedangkan satu kamar lainnya dibiarkan sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lantai satu ini sebenarnya dapat menampung maksimal lima orang, namun hanya empat kamar yang berpenghuni sedangkan satu kamar lainnya dibiarkan sepi. Lantai bawah ini dikhususkan untuk bujang, namun entah bagaimana ceritanya seorang Wijang dapat menghuni lantai dua yang notabene untuk kaum hawa.

Dilengkapi dengan fasilitas special berupa WC dalam kamar yang hanya ada di kamar Surya dan Darren. Hal ini disebabkan karena Jaenudin dan Brian kalah cepat dalam mendaftar tinggal yang mengakibatkan dua oknum tersebut saben pagi rebutan siapa yang duluan mandi. Namun Jae dengan kelicikannya sering menumpang mandi di kamar Surya sehingga sang pemilik sering terusik akibat kamarnya tiba-tiba dilanda banjir dimana-mana.

"Kalo abis mandi tuh pake anduk yang bener, kaki keset dulu anjir! Capek gue saben lu numpang mandi pasti banjir kamar gua!" Ujar Surya mengungkapkan keluh kesahnya.

Saat awal, kamar kosong tadi ditempati oleh Wijang. Namun Wijang mengeluh kepada mami kosan kalau dia pengen pindah ke lantai atas di kamar yang kamar mandinya di dalem. Usulan tersebut juga diperkuat dengan alasan Wijang yang pengen deket dengan adeknya, membuat mami kos merasa iba dibuatnya. Padahal, waktu Darren nanya alasan yang sebenarnya, Wijang menjawab kalau dia sering kebelet boker tengah malem, jadi dia mager ples takut kalo kamar mandinya jauh. Secara kamar dia kan di depan, sedangkan kamar mandi ada di ujung belakang. Oleh sebab itu, Wijang memutuskan untuk pindah ke dua.

Next, kita move on ke lantai atas. Lantai dua ini jumlah kamarnya lebih banyak timbang lantai bawah. Tapi, dari tujuh kamar cuma diisi tiga biji doang, itu aja ketambahan si Wijang. Emang bener-bener ini kosan butuh lebih banyak orang.

 Emang bener-bener ini kosan butuh lebih banyak orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kosan Asik Bersama Day6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang