14 - The Sleep Fairy

1.1K 264 118
                                    

Tep! Tep! Tep!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tep! Tep! Tep!

Mr. Lay beserta beberapa orang suruhannya tumbang tepat ketika beberapa anak panah yang dilayangkan tak tentu ke arah punggung dan kaki mereka itu sudah menancap telak. Tak bisa mengelak lagi.

"Ah, sialan!" pekik Lay, mengaduh perih.

Soobin terperangah. Siapa pelakunya? Siapa yang sudah membantu mereka?

"Yang Mulia, kau tidak apa-apa?" tanya Soobin menoleh pada sang pangeran, menelisik dari kepala hingga ujung kaki.

Tak lama, Yeonjun dan Soya muncul dengan memegang busur panah masing-masing. Nyatanya kedua kakak adik itu sudah memutuskan menyusul sejak enam jam yang lalu, tepat semenjak ketibaan mereka beberapa jam di Goyeolga. Bisa bayangkan betapa cepat dan taktik yang mereka lakukan, menyeberangi ulang sekian perbatasan termasuk danau besar yang hanya memiliki satu perahu? Keduanya pasti sudah menetapkan satu tujuan pergi tak membuang waktu barang satu detik pun demi bisa mencapai Pangeran Taehyun beserta rombongannya seperti sekarang.

Yeonjun tegak di samping Soobin, menatap prajurit itu agak remeh. "Cih, katanya butler pangeran. Apa seorang butler memang bisa terlihat selemah ini? Lagi pun, ke mana semua pengawal istana yang diutus menyelamatkan pangeran itu?"

"Diamlah. Bicaramu lancang sekali," gumam Soobin mengatur napas, balas menatap tidak suka. "Omong-omong, terima kasih sudah menolong kami."

"Eish, ini belum waktunya untuk berterima kasih."

"Setelah ini, kalian bisa pergi. Kami bisa mengurus diri kami sendiri," kata Soobin masih sombong, tak lama sampai Mr. Lay kembali bangkit dan dua anak buahnya muncul dari kejauhan hendak memberikan perlawanan.

Yeonjun pun langsung bersiaga di dekat Soobin, menarik keluar pedangnya. "Jangan bercanda. Kau takkan bisa lindungi pangeran kalau sendirian!" tukasnya memburu, lalu melirik Soya yang sudah menghampiri pangeran di belakang mereka. "Soya! Bawa pangeran menjauh dari sini dan berlindung saja!"

Soya selalu agak linglung tiap secara mendadak diperhadapkan dengan situasi genting, namun di sisi lain, ketakutan akibat melihat rupa-rupa nyalang anak buah Tuan Lay yang kejam membuat Soya berusaha kerasa tetap menjaga kesadaran penuh. Lagipula, kedatangannya ke sini adalah keinginannya sendiri, 'kan?-Soya bisa kembali bertemu dengan pangeran yang sangat dia dambakan. "Y-Yang Mulia, kita harus—"

Taehyun lebih dulu menarik Soya mendekat, terlihat agak kesal. "Apa yang kau lakukan di sini, Nona Choi?"

"Ak-aku-"

"Aish, nanti saja! Di sini bahaya," kata Taehyun cepat dan langsung menarik Soya menjauh dengan cepat. Sungguh, pangeran tersebut sejujurnya sudah hampir kehilangan kewarasan melihat gadis itu memunculkan diri di tempat seperti ini.

Bodoh! Kenapa kau kembali padaku? Melepasmu satu kali sudah sangat sulit. Aku takut, jika kembalimu berarti takkan pernah kulepaskan lagi.

[✓] ETERNITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang