Soya tidur terlentang di ranjang Pangeran Taehyun itu. Tepat pukul satu malam saat keduanya usai berbincang sambil tertawa-tawa membahas banyak hal tak terduga sambil memandang langit malam; perihal Taehyun yang masih memiliki rasa suka terhadap ikan kering, atau pun Soya yang memang pada nyatanya adalah gadis lugu yang baru saja menginjakkan usia 19.
"5 Maret," gumam Taehyun memandangi wajah tidur lelap Soya di sisinya. "Itu tanggal ulang tahunmu, kalau saat hari pertama sewamu terhadapku malam itu memang hadiah ulang tahun yang kau minta dari ayahmu. Jarak tanggal ulang tahun kita genap satu bulan, tapi aku lahir satu tahun lebih dulu," monolognya pelan, terkekeh sendiri.
Taehyun tersenyum kecil, terus bergumam pelan seraya memainkan ujung surai panjang Choi Soya ke pipi gadis itu. "Hey, dasar gadis lancang, beraninya kau tidur sebegini nyenyak saat kau sendiri yang menyenandungkanku lagu tidur. Katanya akan waspada aku macam-macam, tapi kalau begini, ke mana perginya semua waspadamu itu, uh?" ledeknya, merasa senang sendiri.
Tak lama, pintu kamar Taehyun dibuka seseorang. Ukuran pintu yang besar itu menghasilkan bunyi yang cukup kentara ketika engselnya diputarkan.
Taehyun otomatis mendesis mendengarnya. "Pengawal Choi, tolong jangan ganggu. Sampai sebentar lagi—"
"Selamat pagi, Pangeran," sapa Virdia cepat, membuat Taehyun yang tadinya tengah menelungkup di sisi Soya yang terbaring di kasurnya itu sontak bangkit. Menatap sengit.
"Siapa kau? Lancang sekali memasuki kamarku begini."
Virdia menunduk lambat, begitu sopan dan anggun. "Virdia Lee. Putri Mahkota Kerajaan Yurimyeong, Yang Mulia."
Taehyun mendesah napas dalam, merasa pagi indahnya terusik karena kedatangan putri ini. "Oke, dimengerti. Sekarang kau boleh pergi, Putri," kata Taehyun berbalik hendak melanjutkan kegiatannya bergumam pada tidur Soya.
"Taehyun-ah," panggil Virdia, merendahkan suara. "Berhenti bermain-main. Ibumu memintaku datang ke sini dengan alasan. Aku yang akan bertanggung jawab untuk sarapan dan kegiatan pagimu sebagai seorang putri yang paling layak bersanding denganmu. Pangeran yang baru saja pulang harus disambut dan dipeluk keluarga dengan hangat," tutur perempuan itu, pelan dan syahdu.
Tapi Taehyun malah merinding mendengarnya. "Aku bisa mengatasi kehidupanku sendiri. Lagi pun aku lebih suka Pengawal Choi dari pada seorang putri."
"Pangeran, kubilang tak ada waktu bermain-main," ucap Virdia, kini beralih pada gadis yang terlelap di atas ranjang pangeran. "Yak! Nona muda di sana!" panggilnya.
"Hey, kau tak ada hak mengusik tidurnya sesukamu!" protes Taehyun kala melihat Virdia sudah maju untuk kukuh membangunkan obat tidurnya.
"Aku punya. Aku juga Tuan Putri yang memiliki kuasa!" ketus Virdia kesal, hilang sudah kesan lembut yang sejak awal dia pancarkan. "Yak! Dasar gadis lancang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] ETERNITY
FanfictionMasalah bermula saat Pangeran Taehyun diculik tepat di hari besar perayaan ulang tahunnya yang ke-20. Ia lalu dibawa ke tempat terjauh dari Kerajaan dan dipaksa melakukan hal-hal terlarang, sangat menyiksa fisik dan mental Taehyun. Namun, siapa sang...