[✓] ETERNITY

Outro - I'm Your King, You're My Queen

Bolehkah kita menjabarkan awal mula kisah panjang ini?

One Night With Terry. Begitulah kita menyebutnya, dan semua cerita permulaan dapat dideskripsikan, bukan?

Dengan berbekalkan ponsel yang menjadi alasan sebuah ikatan hati antar dua insan, Choi Soya dengan yakin mengumandangkan bahwa dirinya sedang jatuh cinta. Uang senilai puluhan juta won, keberanian serta nekad untuk memasuki satu kamar terlarang, Choi Soya mulai menuliskan warna-warni baru dalam petualangan hidupnya. Pertambahan usia masing-masingnya kala itu akan menjadi saat-saat paling bersejarah bagi mereka.

Ya. Karena itu, mereka bertemu. Karena itu, mereka dapat saling menatap, dan mengikuti alur takdir. Setidaknya, setelah itu, kepiawaian Soya dalam bersenandung dan bagaimana Taehyun bisa terhanyut ke dalamnya dapat menjadi alasan-alasan pada poin selanjutnya. Bukankah hidup selalu seperti itu? Sulit ditebak dan penuh kejutan?

Itu jelas sangat sulit, saat kematian Lay yang dinyatakan sebagai dalang utama ternyata belum kunjung memunculkan akhir kisah. Lihat? Hidup itu selalu penuh kejutan.

"Kau tidak menyanyikan lagu untukku semalam."

"Aku sudah memberitahukan padamu alasannya, Yang Mulia. Kita berdua terlalu lelah karena mengurus segala sesuatunya untuk pesta pernikahan. Langsung tidur saja, apa salahnya?"

"Salah besar." Taehyun memeluk tubuh Soya dari belakang. Menghirup aroma tubuh gadisnya penuh perasaan sampai dia menyandarkan kepala di bahu Soya. Panorama petang menghiasi keberadaan mereka saat ini. "Tidurku jadi tidak senikmat biasanya." Dasar pangeran manja. Ini pasti sebab selama sebulan belakangan, pasca peperangan yang membuatnya berakhir terluka parah, Taehyun terlalu dimanja dengan perhatian penuh yang Soya berikan. Membuat tingkah sok agar mendapat kepedulian Soya menjadi hobinya mulai sekarang.

Soya menahan tawa gemas. Hanya bisa mengusak surai calon suaminya yang tanpa bosan bertengger di pundak. "Kau jadi seperti bayi. Berhenti bertingkah manja, atau bukannya menikahimu, nanti aku malah mengadopsimu jadi anakku." Masih berdiri menghadap cermin, Soya menggeleng pelan.

"Apa?" Taehyun langsung melepas pelukan. Membalik tubuh si gadis dan menangkup wajahnya. "Mana yang benar? Mengadopsi jadi anak atau jadi ayah dari anak-anaknya, hmm?"

"Hish, kau jadi menyebalkan."

"Aku hanya bertanya. Kenapa kau malah marah?"

"Yang Mulia, hentikan."

"Kau memanggilku begitu lagi." Taehyun membuang napas kasar, tampak sekali sudah lelah mengingatkan. "Dengar. Kau itu istri dari seorang pangeran mulai besok, dan merupakan adik kandung Raja Park juga. Siapa yang kastanya lebih tinggi di sini? Bukannya itu kau?"

Benar juga. Sejak sebulan yang lalu jugalah, banyak hal sudah terjadi. Ada sederet lembaran baru membuka garis mulainya. Itu termasuk dengan fakta dirinya dan sang kakak yang berdarah murni bangsawan utama, serta Yeonjun yang merupakan Raja Nhoraekza. Ah, jangan lupa. Namanya juga bukanlah Choi Soya, melainkan Park Seolla.