22 - The King's Command

1K 249 181
                                    

Gongmyeong Kingdom

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gongmyeong Kingdom

"Lakukan sekarang!"

JTAK!

Satu kepala terpenggal sore itu juga.

Itu adalah kepala milik Lay dengan nama lahir Lee Jun Myeon—yang pada akhirnya berhasil dihukum mati. Tepat di hadapan beberapa penduduk pilihan yang diberi kesempatan menyaksikan langsung. Amarah seluruh Negri terhadap seorang yang bermain-main dengan keselamatan Putra Mahkota sama sekali bukanlah lelucon.

Meski mengerikan dan terlihat kelewat sadis, setidaknya kemarahan itu terbayar sudah—hari ini juga.

"Lay telah ditangkap atas tuduhan penculikan deretan pangeran yang hilang secara misterius di beberapa penjuru Negri. Salah satunya, adalah Kerajaan Sejunmyeong yang baru saja memperingati satu tahun masa berkabung atas hilangnya Putra Mahkota mereka. Pangeran Kim Beomgyu, putra bungsu dari tiga bersaudara putra keluarga kehormatan Kim." Salah satu panglima kepercayaan Raja menjelaskan, mengumumkan keterangan surat yang tak diimbuhi nama pengirim (Choi Junyoung sengaja melakukannya, demi menghindari keterlibatannya yang mungkin saja akan semakin besar dengan Istana).

"Dosa apalagi yang sudah dia perbuat? Khususnya pada Kang Taehyun, putraku." Raja menginterupsi dengan pertanyaan, atensinya tertuju pada mayat yang kontan diseret bersama kepalanya yang sudah terlepas dan dibawa pergi jauh di depannya sana. "Setidaknya mendengarnya akan membuatku merasa makin puas sudah melenyapkannya," lanjutnya, tersenyum sinis.

"Lay dikenal sebagai seorang licik yang memiliki banyak taktik mulus menculik dan menghapus jejak. Hanya akhir-akhir ini, dia kewalahan karena kehilangan tawanan terbaiknya yakni Kang Taehyun, Putra Mahkota kita. Inilah yang menyebabkan pengawal istana lebih cepat mengendus posisinya dan menempatkannya dalam perangkap," tutur panglima itu, kini sudah menggunakan otak untuk menguji daya ingat dan olah kerjanya. "Sebelum ini, Lay membuka sewa pemuda semalam ilegal dengan bayaran tinggi tanpa batas. Sewa semacam inilah yang membuat pangeran mendapat perlakuan tidak senonoh, diberi asupan pangan tak layak, dan dibayar dengan jumlah tidak setimpal."

Warga yang hadir di sana sontak menutup mulut, untuk kesekian kalinya syok pasca mendengar penuturan prajurit yang sengaja berucap lantang khasnya itu. Membuat Raja pun kian tersulut emosi, sempat memukul penyangga kursi tempat tangannya bertumpu sejak awal.

"Sialan! Memenggal kepalanya mungkin adalah perintah hukuman terbaik yang pernah kulakukan!" Beraninya menyentuh putraku yang berharga!

Memang sebesar itulah pengaruh sosok Putra Mahkota bagi seluruh Negri. Semua orang memang mengagungkan anggota keluarga serta mencintai Kang Taehyun bahkan sejak pemuda itu masih sangat muda.

Raja kemudian tegak, merasa kegiatannya di tempat itu sudah cukup. "Bawakan aku minuman segar. Rangkaian hukuman hari ini membuatku sangat gerah!"

***

[✓] ETERNITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang