06 - Scenario

2.3K 385 173
                                    

Tok! Tok! Tok!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok! Tok! Tok!

"Ssstt, Yeonjun Oppa? Oppa, kau dengar aku? Bukakan pintunya, tolong." Soya berucap hati-hati, maniknya melirik pada jam dinding. Sekarang belum sampai tepat pada pukul satu dini hari. Yang artinya belum genap satu jam ia berada di dalam sana.

"Siapa dia? Apa ada orang lain selain kita?" Taehyun yang Soya gandeng di belakangnya itu bertanya, rautnya benar-benar polos.

"Iya, dia kekasihku, dan dia akan menolong kita, oke?" karang Soya asal.

Taehyung mengernyit, "Sejak kapan pengawal dibolehkan berpacaran? Soobin hyung bahkan tidak pernah terpikirkan tentang menikah di usianya yang ke-28," jelasnya.

"Sekarang boleh. Yang Mulia belum tahu, ya?"

Taehyun hanya diam. Melihat gelagat gelisah Soya, ia rasa ia tidak perlu terlalu banyak bicara untuk sekarang.

"Yeonjun Oppa? Oppa? Ah, apa dia tidur, ya?"

Tok tok

Pintu langsung dibukakan, menampakkan wajah kepalang cemas Yeonjun yang menyembul masuk, "Soya, ada apa? Kau baik-baik saja?"

Soya membuang napas, "Aku bahkan sangat baik. Oppa, bantu aku membawa Terry ikut dengan kita, ya? Kumohon."

Yeonjun melirik pada sosok yang kini masih tengah digandeng adiknya. Lalu menatap lagi pada Soya, agak melotot panik, "Kau sudah gila? Dia ini sudah menjadi aset Tuan Lay. Aku tahu dia temanmu, tapi kau kemarin kan cuma bilang mau bertemu dengannya, kenapa sekarang kau malah mau membawanya?" Yeonjun menunduk, mensejajarkan wajahnya dengan milik sang adik, "Soya, terlalu beresiko jika kita harus berurusan dengan Tuan Lay yang punya kuasa besar."

"Makanya aku minta bantuan Oppa. Tolong aku, ya? Dia tidak bisa disini. Dia... Dia akan-" Soya memutus omongannya, melirik pada Taehyun yang kini masih mengedarkan pandangan keluar, tampak menyedihkan dengan rautnya yang penasaran dengan keadaan luar kamar. Ah, pasti dia tidak pernah keluar barang sesenti pun dari kamar terkutuk itu.

"Soya, pikirkan lagi resikonya. Tuan Lay akan menangkap kita dengan mudah." Yeonjun tetap memelankan suaranya.

Soya membalas setengah berbisik, "Tapi, pokoknya dia tidak bisa disini. Dia harus ikut kita." Gadis itu menatap mata sang Oppa lekat, menyiratkan teriakan memohon yang menyayat hati. "Kumohon..."

Yeonjun menyerah, ia jelas tidak kuat. "Baiklah." Ia menghela napas, lalu memandang lagi pada sosok Terry yang disebut-sebut itu.

"Nona muda, kalian membicarakan apa, sih? Kenapa pria itu tampak kesal? Kalian bertengkar?" tanya Taehyun saat melihat Soya mulai menariknya keluar.

"Hanya perdebatan kecil agar bisa membawa kita keluar dengan selamat. Sekarang, Yang Mulia tetap di sampingku, dan jangan lepaskan tanganku, oke?"

Yeonjun langsung menoleh, "Yang Mulia?"

[✓] ETERNITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang