[Book's Corner]

907 180 118
                                    

Halo, semua. How's your day?

Jangan kaget, ya. Dibawah ini mungkin cuma sekilas explanation dari aku langsung selaku penulis work ini—banyak banget komentar bingung yang berujung bikin aku ikut bingung, sksksk—makanya di chapter sebelum ini aku sempet minta pendapat soal pertimbangan meng-unpublish karya ini untuk perbaikan kalau memungkinkan. Maaf, kalau itu malah bikin beberapa dari kalian jadi panik, hehe.

Ini mungkin agak membosankan, tapi alangkah baiknya kalau kalian nggak skip ini karena ini cukup penting, okay?

Langsung aja, ya.

1. Era

Korean Historical

Karena isu ini, aku sampai terniat belajar sejarah Korea. Baru sadar, aku salah besar memulai nulis project drama kolosal tanpa banyak riset di awal. Iya, awal ETERNITY ditulis itu cuma atas dasar iseng, cuma aku yang pengen nyoba konsep yang baru. Mungkin dengan ini aku belajar bahwa nggak boleh anggap enteng atau sembrono dalam mulai sesuatu. Maaf untuk ini ya, Calyst.

Alasan utama aku bisa sadar juga karena komentar yang kalian tuliskan, nggak menutup kemungkinan, aku seharusnya berterima kasih juga sama komen-komen itu. Yang pastinya muncul karena hal aneh dan nggak logis di cerita ini. Yang utama pada masalah ini, adalah pada bagian era.

Alasan juga kenapa aku nggak pernah menyertakan tahun di tiap tanggal yang aku cantumkan di cerita, itu karena ketidakpastian era dinasti yang dipakai di sini. Afterall, aku sebenarnya mau memberikan pada pembaca kebebasan untuk berimajinasi semaunya tentang latar waktu cerita ini.

Yang pertama adalah era kerajaan Korea (Korean historical) yang mungkin bisa kita ambil patokan abad ke-16 (karena sistem kerajaan di Korea berakhir di awal abad 20—saat raja disandera dan mati pada tahun 1926 dan keluarga kerajaan yang terakhir kehilangan status bangsawannya). Mungkin kita bisa anggap era Kerajaan Gongmyeong keluarga pangeran Kang Taehyun di ETERNITY ada di abad ke-16 alias tahun 1500-an.

Tapi, ini masih belum logis.... Kenapa??

Kurang lebih gini komenan kalian..

"Lho?? Udah punya hp? Keren banget?"

"Wah jaman apa di era ini udah ada hp?"

Karena aku sempat memperlihatkan kalau Soya itu sebenernya punya ponsel dan bisa kenal pangeran lebih dulu sebelum dia sewa "One Night With Terry". Ini nggak masuk akal karena telepon seluler pertama kali ditemukan pada abad ke-19 (muncul pada tahun 1871, Alexander Graham Bell yang mendapatkan nama hak ciptanya di tahun 1876, lalu perusahaan telepon berdiri tahun 1877). Okay, okay. Mungkin dengan ini era kerajaan ETERNITY bisa kita majukan ke abad ini, yakni tahun 1800-an. Di ETERNITY, aku bawa latar Goyeolga itu sebagai desa paling maju di jaman tersebut. Sehingga ponsel yang disebarkan di seluruh dunia bisa cepat masuk ke daerah itu meski belum semua orang bisa punya (jangan lupa kalau Ayah Soya itu seorang pengusaha perkebunan terluas dan dia itu termasuk golongan terkaya sampai bisa sewa Terry)—yang bahkan keluarga Taehyun belum kenal ponsel, kendati mereka tinggal di sebuah Kerajaan.

Di cerita ini, aku bawakan penggambaran yang nggak detail karena foto perayaan ultah pangeran yang Soya lihat itu kualitasnya buruk, hitam putih karena sama sekali belum ada kemajuan (anggap fitur penyebaran gambar manual telah boleh berlaku saat itu), tapi tetap bikin Soya bisa lihat kalau Pangeran Taehyun itu sangat tampan, dan dia langsung jatuh cinta.

Pada konsep yang ini, orang-orang di cerita tentu masih pakai hanbok dan tampilan pangeran seperti ini;

Pada konsep yang ini, orang-orang di cerita tentu masih pakai hanbok dan tampilan pangeran seperti ini;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] ETERNITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang