02 - Punishment

2.1K 401 335
                                    

Goyeolga, February 11

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Goyeolga, February 11

Wilayah asing. Ruangan dengan cahaya lampu remang. Bau tidak sedap. Kepala nyeri.

Taehyun terbangun dengan keadaan menyedihkan saat itu. Matanya memicing untuk beberapa saat, mengumpulkan kesadaran penuh sembari tangan meremat perut yang kini tengah terasa sakit luar biasa. "Choi Soobin?!"

Choi Soobin. Sebuah nama yang akan selalu menjadi hal pertama yang ia ucap setiap kali ia membuka mata. Biasanya sosok itu akan segera hadir di dekatnya detik itu juga. Biasanya presensi pemuda tinggi itu telah tersedia di hadapannya bahkan tanpa ia panggil. Tapi kini sosok itu tidak ada. Ia tidak kunjung muncul. Kang Taehyun yang panik mulai memaksa diri untuk duduk di tempatnya, bangun dari posisi terbaring yang malah membuatnya makin tenggelam dalam rasa sakit.

"Soobin hyung? Soobin hyung!" panggilnya berulang-ulang. Memangnya siapa lagi yang paling bisa ia andalkan? Kang Taehyun meyakinkan dirinya bahwa ia akan menghukum orang itu dengan berat karena tidak muncul dengan cepat saat ia panggil. Ia menggeram, mulai memanggil lagi setengah membentak. Rasa takut mulai menggerogoti batinnya, "Pengawal Choi!"

"Oh, oh. Lihat itu. Yang Mulia sudah bangun rupanya." Seorang pria asing muncul dari ambang pintu, tertawa pelan. Dengan suara dan tawa mendominasi itu, ia berjalan mendekat.

"Si-siapa kau?! Menjauh dariku! Orang asing dilarang masuk ke kamarku!"

Pria asing tertawa terbahak-bahak. "Hah? Apa? Kamarmu? Yang Mulia, kusarankan kau untuk mengecek sekelilingmu dengan benar. Kau mungkin salah lihat."

Taehyun otomatis mengedarkan pandangan menyapu seluruh ruangan. Kamar ini sebenanrnya cukup luas dan terlihat megah. Tapi, tetap saja, masih jauh jika dibandingkan dengan kemewahan kamarnya di Istana. Taehyun membulatkan matanya, tidak percaya. "Dimana aku?"

"Kau ada di tempat yang aman, Yang Mulia," ucap pria itu, tersenyum puas.

Taehyun menggeleng, "Tidak. Aku mau ke kamarku sendiri! Argh!" Taehyun meremat perutnya yang kembali menimbulkan rasa sakit luar biasa. Agak memejam saat menahan ringisan, "Choi Soobin!"

"Choi Soobin? Cih. Apa itu nama pengawal kesayanganmu? Sayang sekali, Yang Mulia. Mulai sekarang tampaknya aku yang akan menggantikan posisinya itu."

"Tidak bisa! Hanya dia pengawal pribadiku sejak dulu, dan akan selalu begitu!"

"Tapi dia tidak ada di sini, kan?"

"Dia akan segera datang!"

"Mana? Tidak ada."

Taehyun mulai berusaha beranjak dari sana. Membuat pria itu otomatis bergerak mendekatinya.

"Jangan mendekat! Tidak boleh sembarang orang menyentuhku!"

Pria itu tersenyum miring, "Oh ya. Apa aturan itu masih ada disini?"

[✓] ETERNITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang