[✓] ETERNITY

BONUS CHAPTER : A Thousand Night with Terry

Dua tahun pasca sejarah pernikahan raja dan adik perempuannya usai sudah. Pemerintahan baru di bawah kekuasaan Raja Park Hyeonjun berjalan sedemikian rupa—meski berbeda dengan pemerintahan Raja Kang—masa kekuasaannya justru lebih diterima dan reputasi raja tersebut sangat baik di antara masyarakat.

Namun, sebagai seorang pemimpin negeri, Yeonjun tentu tak dapat terus tenang dengan alur kisah yang berjalan mulus. Tentu banyak perjuangan dan lika-liku yang dialaminya dalam mempertahankan takhta, termasuk dalam memperkuat bentengnya dari para pejabat yang kurang menyukai kepemimpinan Yeonjun. Raja tersebut sempat beberapa kali hendak menggunakan hak reformasi demi menggulingkan seluruh posisi pejabat di pemerintahan yang menentang kuasanya, namun itu jelas tidak mudah. Goyeolga adalah sebuah negeri di mana raja dapat menduduki singgasana hanya apabila seluruh komponen menteri berpihak kepadanya.

Malam itu, Tuan Minsuk yang merupakan menteri kesejahteraan berencana melancarkan aksi pengkhianatan. Ketidaksukaannya akan kepemimpinan Yeonjun membuatnya buta akan ide keji yang dipersiapkan matang, untuk menghancurkan kedamaian keluarga kerajaan bangsawan murni di balik istana.

.

.

"Apa kau benar-benar hamil? Kenapa itu tidak kelihatan meskipun ini sudah berlalu tiga bulan setelah kabar dari tabib," ujar Taehyun yang menelungkup di atas ranjang kamarnya. Mengelus-elus perut istrinya yang baru mulai menggembung sedikit. Usia kandungan Soya baru berusia tiga bulan dan tubuhnya yang ramping memang tidak memperlihatkan perubahan besar, terlebih gaun kerajaan yang lugas sekali menyembunyikan ukuran perutnya. Taehyun barangkali hanya tidak sabaran menyaksikan janin itu akan berubah ke tahap berbentuk bayi dan Soya segera melahirkan anaknya. "Oh, aku merasakannya. Perutmu mulai berisi."

"Tentu saja." Soya terkekeh, tidak habis pikir dengan sikap Taehyun ini. "Anakmu akan segera datang ke muka bumi. Dia sedang bersiap-siap di dalam sini, dan itu butuh waktu panjang."

"Hmm, apa kita harus mulai memikirkan nama?"

"Bagaimana kalau Oppa menamai janinnya saja dulu?" usul Soya, apalagi Taehyun itu mode manjanya ketara sekali setiap akan memperbincangkan soal anaknya itu—Soya ingin Taehyun punya panggilan khusus selama dia mengajak perutnya bicara untuk beberapa waktu ke depan.