Taehyun tampaknya tidak benar-benar memegang omongannya.
Setelah mendapat siraman kalimat kalimat haram memambukkan dan menghipnotis, Taehyun tampaknya sudah tercuci otaknya untuk memutuskan tetap bertahan hidup di tempat terkutuk itu. Bukti pertamanya adalah dia yang pada akhirnya menerima untuk diberi asupan ikan kering yang ia sebut menjijikkan kemarin. Ia tetap bertahan dengan makanan tidak layak itu, dan tetap melakukan apa yang diminta jika tidak mau diberi ancaman pembunuhan lagi.
Bahkan Taehyun sekarang tampaknya perlahan sudah mulai melepas sebutan Yang Mulia yang selama ini ia emban. Ia mulai terbiasa dengan panggilan nama barunya,
"Mulai sekarang namamu Terry. Kang Terry. Haha.. Lucu sekali, bukan?" ucap pria jahat yang bernama lengkap Lee Jun Myeon itu-lebih sering dipanggil dengan sebutan Mr. Lay atau Tuan Lay dengan orang-orang. Ya, dialah pria jahat yang sama dengan yang pertama kali Taehyun lihat saat membuka mata di wilayah terpencil ini.
Taehyun seperti biasa hanya menatap datar, tidak menanggapi banyak. "Terserah. Asalkan kau masih membiarkanku hidup dengan memberiku makan."
"Ikan kering itu masih tersedia dalam jumlah banyak khusus untukmu, anak muda. Dan jangan lupakan tugas baru yang sudah menunggumu, jika kau masih menginginkan semua ikan kering itu untuk kau makan."
Taehyun menaikkan sebelah alis. Kata tugas baru itu membuatnya mulai membayangkan begitu banyak kemungkinan. Ini artinya mulai sekarang ia tak akan terus terbaring disini untuk memuaskan nafsu pria bergigi runcing ini?
"Kau belum puas meniduriku selama lima malam belakangan ini?" tanya Taehyun sarkas. Agaknya ia tidak percaya kalau pada akhirnya pria jahat itu mau mengeluarkannya dari perangkap mimpi buruk ini.
Pria itu terkekeh sinis. "Lebih tepatnya, aku mau berbagi kebahagiaanku pada orang lain."
Taehyun masih diam. Menunggu kejelasan lebih lanjut.
Pria itu maju, duduk di samping Taehyun. Menyentuh kerah baju Taehyun yang dua kancing atasnya telah terbuka. Lalu meraba pelan area dada itu sampai ke dalamnya. Pemuda itu hanya diam, seolah ia sudah terbiasa. "Aku mau banyak orang juga ikut menidurimu, sama seperti yang kulakukan selama ini."
Taehyun meneguk ludahnya. "Kau mau aku menjadi semacam pemuda pelacur? Begitu maksudmu?" Baiklah, sekarang ia mulai takut. Apa yang akan terjadi dengan mental dan alat vitalnya nanti jika pria itu benar-benar serius dengan ucapannya barusan. Memikirkannya saja Taehyun sudah mau menjejalkan kepala dalam sarang lebah saja, dan merasakan bagaimana rasanya sakit disengat ribuan lebah di wajah. Taehyun takut. Kali ini benar-benar takut.
"Ya, aku akan menjualmu untuk itu. Dengan begitu, orang-orang kaya akan rela mengeluarkan uang sebanyak apapun demi bisa meniduri pemuda indah dan sempurna sepertimu, Yang Mulia Pangeran." Pria itu mulai mengelusi pipi Taehyun lembut, mengusapnya dengan penuh perasaan. Membuat perasaan takut yang luar biasa semakin merajai relung hati Taehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] ETERNITY
FanfictionMasalah bermula saat Pangeran Taehyun diculik tepat di hari besar perayaan ulang tahunnya yang ke-20. Ia lalu dibawa ke tempat terjauh dari Kerajaan dan dipaksa melakukan hal-hal terlarang, sangat menyiksa fisik dan mental Taehyun. Namun, siapa sang...