Rayhan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang, sesekali matanya beralih melihat boy yang asik main rubik, yang di ambil di kamarnya tadi, ia sampai heran dengan kejeniusan boy padahal ia hanya menunjukan hal dasarnya saja itupun sekali namun kini boy sudah lihai bermain rubik, bahkan kecepatan mainya sudah melebihinya.
"serius banget sih adiknya kakak"ujar rayhan menoleh ke samping saat lampu merah.
Boy menoleh ke samping, ia tersenyun menampilkan gigi rapihnya"kita mau kemana kak?"
"kumpul sama teman teman kakak, kamu maukan, boy nggak ada bimbingankan"tanya rayhan, walau ini tanggal merah ia takut kalau adiknya itu ada bimbingan tambahan.
Boy menggeleng"tapi nggak banyak orangkan kak?"
"enggak kok cuman temen temen kakak, nanti ada yang seumuran kamu loh, cantik pasti kamu suka"
Boy tak menjawab ucapan rayhan ia kembali fokus pada rubiknya lagi. Mobil yang di kendarai rayhan berhenti di pekarangan rumah jordan, ia melihat mobil stevan sudah terparkir rapi pekarangan rumah jordan itu artinya stevan dan galaksi sudah di sana.
"asalamualikum"salam rayhan memasuki rumah jordan
"waalaikumsalam"
"ray lo culik anaknya siapa?"tanya stevan kaget mendapati rayhan datang diikuti bocah laki laki.
"adek gue"ucap rayhan duduk di karpet bulu
"wihh adik lo ganteng banget calon fack boy nih pasti. kek anak anak drakor yang sering di lihat vanya"ucap galaksi, ia heran dengan adik rayhan wajahnya mirip dengan drakor yang sering di tonton kekasihnya.
"somplak ya lo doain adik gue jadi fack boy kek lo, amit amit deh dan iya dong abangnya aja ganteng adiknya juga harus ganteng, iya nggak boy"
Boy menarik baju rayhan"temenya mana?"tanya boy
"eh mata lo buta ya ini semua teman abang lo"gerutu stevan
Rayhan menonyor kepala stevan"lo tuh kalau bicara bisa di filter dikit nggak bisa apa? Ada anak kecil juga, boy maksut itu hara gue tadi bilang disana bakal ada temenya"
"gue panggilin hara, keknya udah selesai makan"ujar jordan bangkit dari duduknya
Tak lama kemudian jordan kembali diikuiti hara di belakangnya"hay"sapa hara melambaikan tanganya
Sedangkan boy hanya diam tanpa ekspresi menatap hara yang baru saja datang, sejak dulu boy tak punya teman hanya pengasuh dan guru pembibing yang menemani keseharianya karena ke dua orang sejak dulu fokus dengan pekerjaan dan mengurus kakaknya agatha.
"boy itu di sapa temanya, kenapa malah diam aja?"tanya rayhan
Hara mendekati boy yang masih diam, ia mengulurkan tanganya"aku sahara panggil hara saja"
"kek namanya gurun"ujar boy polos, matanya tetap menatap hara.
Sontak saja semuanya tertawa mendengar lontaran dari boy kecuali hara yang terlihat sebal"kak, dia ngatain aku"
Jordan terkekeh"katanya tadi mau lihat temanya, kenalan dong jangan malah ngatain"
Boy mengulurkan tanganya"boy ganteng"
Semua yang mendengar langsung membelalakan matanya tak percaya, ternyata anak yang sedari tadi diam bisa melawak juga.
"bibit bibit fack boy udah ke cium nih"ujar galaksi.
Boy yang tak terima di katain salah satu teman kakaknya itu langsung melempar rubik yang sedari tadi ia pegang, hingga mengenai kening galaksi sampai galaksi meringis kesakitan"astaghfirullah ray adek lo kasih makan apa deh berani banget sama yang lebih tua"