01. HARI PERTAMA SEKOLAH

1K 24 0
                                    

🌃🌃


"Anjir kali ya tuh orang? Minta ganti rugi sampe 1 juta. Padahal kerusakannya juga cuma segitu doang. Nggak ada yang parah juga. 500 ribu juga nggak nyampe."


"Tapi ganteng sih."

Dengan secepat kilat Vanya langsung menggelengkan kepalanya lalu menepuk-nepuk pipinya sesaat setelah dia mengatakan orang yang dia temui tadi terlihat tampan.

"Enggak enggak Nya. Masih gantengan Abang lo lagi. Orang songong kayak begitu mana bisa di kategorikan ganteng," ucap Vanya.

Setelah selesai dengan kegiatannya Vanya langsung turun dari motornya dan bergegas untuk masuk ke sekolah barunya tersebut. Dia sudah menghubungi kedua sahabatnya untuk menemaninya ke ruangan Kepala Sekolah.

Langkah Vanya terhenti saat melihat sebuah mobil terparkir di parkiran mobil. Dahinya mengernyit saat melihat mobil tersebut.

"Kenapa nih mobil mirip banget sama yang gue serempet tadi? Apa jangan-jangan dia--argh enggak. Nggak mungkin. Mobil kayak gini nggak cuma 1 aja."

Tanpa memperdulikan lagi soal mobil tersebut Vanya kembali memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya masuk ke gedung sekolah barunya.

"ANYA!!!!!!"

Sontak Vanya langsung memejamkan kedua matanya serta menutup kedua telinganya saat mendengar suara teriakan tersebut.

"Astaga Anya. Lo kok lama ba----ALLAHUMMA ANYA. SAKIT NYA SAKIT."

Salah satu teman Vanya mengusap lengannya yang baru saja di pukul lumayan kuat oleh Vanya.

"Gua nggak tuli astaga," ucap Vanya.

Sementara yang di pukul hanya menyengir polos dengan wajah yang nggak berdosa sama sekali.

"Abisnya gue excited banget ngeliat lo dateng. Lo kok lama banget sih? Tau kan ini hari pertama lo? Untung aja lo nggak telat. Kalau telat gima---" Rina menggantungkan ucapannya lalu melirik ke arah tangan Vanya. "EH NYA TANGAN LO KENAPA LUKA?" ucap Rina.

Rina langsung menunjuk ke arah tangan Vanya yang di lihatnya sedikit lecet.

"Ini tadi gue jatuh pas mau perjalanan kemari," ujar Vanya.

Keyra yang berada di sebelah Rina langsung menjitak kepala sahabatnya tersebut dengan kesal.

"Aduh sakit Key. Kok lo malah ngejitak gue sih?" ucap Rina mengusap-ngusap kepalanya yang baru saja di jitak oleh Keyra.

"Lo bego ya?" ucap Keyra

"Eh?" ucap Rina.

"KALAU TEMENNYA LUKA YA LANGSUNG DI OBATIN KE UKS DONG BUKAN MALAH DI CEROCOSIN KAYAK BEGITU HELRINA KIRANA MAULINA," ucap Keyra sedikit emosi.

Nah loh Keyra ngegas kan jadinya guys. Abisnya Keyra kesel ngeliat temennya yang satu ini ngebacot terus tanpa ada niat ngobatin si Vanya.

Vanya? Dia hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan kedua temannya yang sama sekali tidak berubah dari dulu.

"Ehehehe gue kan terlalu excited dengan kedatangan dia Key. Ngegas mulu Mbaknya. PMS ya?" goda Rina.

BE MINE || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang