50. NGINEP DI RUMAH EZHA

195 2 0
                                    

🌃🌃🌃

"Love you. Gue sayang banget sama lo," ucap Ezha.

"Love you too. Gue juga sayang banget sama lo kang ngeselin," ucap Vanya terkekeh.

"Heh sempat-sempatnya," ucap Ezha.

Jelas banget semua yang ada di sana pada baper bahkan sampe ada yang histeris sendiri:v

Semua temen-temen nya juga pada nyorakin mereka berdua dari ujung.

"PJ WOII PJ!!"

"HARI SENIN JANGAN LUPA PJ!!"

Di ujung sini seorang gadis lagi mandang kebahagiaan mereka dengan tatapan elangnya. Walaupun yang lagi di pandang sama sekali nggak tau kalau mereka lagi di perhatiin.

Ternyata di balik momen kebahagiaan mereka ada satu orang yang emang keliatan nggak seneng banget ngeliat mereka berdua. Bukan tanpa alasan juga dia kayak gitu.

Kalau di sana kalian ngeliat momen bahagia maka disini ada orang yang penuh dengan sorot mata penuh kebencian.

Nggak perlu di jelasin lagi siapa orangnya karna kalian sendiri juga pasti udah tau dia siapa kan.

As you know.

Dia udah pasti nggak bakalan biarin mereka berdua ngerasain yang namanya bahagia. Karena di dalam kamusnya semua yang udah jadi milik dia selamanya bakalan tetap jadi punya dia.

Shanon yang dari awal emang udah nggak suka sama Vanya di tambah lagi karena malam ini makin ngebuat dia beneran ngebenci orang yang namanya Vanya.

Shanon menganggap Vanya udah ngerebut semua miliknya dari dia termasuk Ezha bahkan sampe keluarga Ezha juga gitu.

Bagi Shanon Vanya itu cuma parasit doang di antara dia sama Ezha.

Gadis seperti Vanya nggak akan mungkin di biarin lolos gitu aja sama Shanon.

Karena sekali aja ada seseorang masuk ke dalam lingkaran Shanon maka udah bisa di pastiin orang itu nggak bakalan nemuin jalan keluar atau jalan pulang.

But tergantung orangnya juga sih. Karena nggak semua orang punya tingkat kemampuan yang sama.

Shanon yang selalu penuh ambisi ingin memiliki apa yang menurut dia emang udah seharusnya jadi milik dia.

And now dia ngerasa Vanya udah merebut semua itu dari dia.

"Fuck you bitch," umpat Shanon.

"It's very very crazy. Shan lo liat sendiri kan sekarang? Vanya emang beneran udah merebut semua milik lo," ucap Angela.

"I never thought it would end up like this. You should be the one there not him," sambung Rabella.

Shanon tertawa sinis mendengar penuturan Rabella lalu melipat kedua tangannya di dada. "Yeah I know. I should have been there not him. But you can see for yourself it's not that he has taken everything I have and everything I have has been taken," ucap Shanon.

"So, what's your next plan? are you going to keep them there or what? I think this is already too much fun," tanya Rabella.

"Lo tau sendiri kan gimana gue? Siapa pun yang udah masuk ke dalam lingkaran gue bisa gue pastiin dia nggak bakalan bisa nemuin yang namanya jalan keluar ataupun kebebasan," ucap Shanon.

BE MINE || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang