🏙️🏙️🏙️
"Zha tadi Kakak nggak liat kamu di sekolah sampe jam pulang. Kamu ke mana tadi?" tanya Risha menatap ke arah Ezha dengan penuh pertanyaan.
Shit.
Gimana Ezha bisa lupa kalau Kakaknya itu selalu ada di sekolahnya? Mau ke mana pun Ezha pergi Kakaknya selalu tau. Apa lagi ini.
Seharian Ezha tidak ada di sekolah sampai jam sekolah berakhir. Bagaimana bisa Kakaknya tau?
Tentu saja dari guru pelajaran yang masuk di kelasnya Ezha.
Dasar Ezha pea😑
"Anu em--aku tadi---"
"Ya?" tanya Risha terus menatap Ezha dengan pandangan menyelidiki.
"Astaghfirullah. Gue mesti jawab apa ini? Kak Risha pasti dapet laporan dari guru pelajaran yang masuk di kelas gue. Gue kudu jawab naon ini?" batin Ezha.
"Ezha?" panggil Risha menyentuh tangan Ezha yang membuat Ezha langsung tersadar dari lamunannya.
"Eh iya?" sahut Ezha balik menatap ke arah Kakaknya.
"Kakak kamu nanya loh. Kok nggak di jawab. Melamun mulu kayaknya kamu," ucap Hendra ikut menatap ke arah Ezha sambil minum.
"Kakak nanya loh Zha. Masa di cuekkin," ucap Risha tersenyum tipis ke arah Ezha.
"Itu-- tadi -- Ezha jenguk temen lama Ezha di rumah sakit. Dia kemalangan tadi malam. Ezha di kabarin tadi pagi," ucap Ezha berdusta lagi guys.
Sepertinya profesi Ezha sekarang adalah menjadi seorang pendusta:v.
"Seriusan? Selama itu? Satu harian? Sepulang sekolah nggak bisa ya? Harus banget sepagi itu?" tanya Risha kembali menatap ke arah Ezha dengan pandangan menyelidiki.
Shit.
Risha selalu berhasil menyudutkan Ezha dengan pertanyaan yang mungkin akan membuat Ezha kebingungan untuk menjawabnya.
Bagaimana mungkin Ezha bisa lupa bahwa Kakaknya ini memiliki insting yang sangat kuat?
"Keluarga dia nggak ada di sini Kak. Jadi aku yang nemenin dia. Sore tadi baru ada keluarganya yang dateng," ucap Ezha.
"Kamu serius Ezha? Kamu sedang tidak berbohong kan?" tanya Hendra ikut memandang Ezha dengan pandangan menyelidiki.
"Mati aja udah gue kalau kayak gini ceritanya," batin Ezha.
Risha sang Kakak memicingkan matanya menatap sang Adik dengan alis yang terangkat sebelah.
"Kamu lagi nggak bohong kan?" tanya Risha.
"Ya enggak lah Kak. Mana mungkin aku bohong," jawab Ezha mengambil gelasnya lalu langsung meneguk minumannya.
Risha menghembuskan nafasnya secara perlahan lalu membenarkan kembali posisinya.
"Lain kali kalau mau izin itu sama Kakak langsung. Jangan main pergi aja. Nanti di liat sama siswa lainnya gimana? Nama kamu juga yang jelek," ucap Risha melirik ke arah Ezha sesaat lalu kembali melanjutkan makannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MINE || END
Teen FictionNamanya Alfarezha Jonathan Diningrat. Panggilannya Ezha. Murid paling keras kepala, judes serta galak milik SMA St.Raphael. Seorang kapten tim basket sekaligus putra dari Kepala Yayasan di sekolahnya sendiri. Vanya Stephanie Deandra seorang gadis c...