05. SHANON & SUGAR DADDY

467 17 0
                                    

🌃🌃🌃

Vanya dan keempat temannya sekarang lagi ada di parkiran. Ngapain? Ya menggosip dulu lah sejenak. Maklum aja nih ya? Mereka mungkin masih saling lepas rindu sama Vanya, sahabat karib mereka saat di Bandung dulu. Ya jadi wajar aja.

"Nya lo tau nggak?" Rina langsung beralih menghadap ke arah Vanya. "Momen lo sama Adrian tadi bener-bener bikin greget anak sekolah tau nggak," ucap Rina.

Vanya mengernyitkan dahinya mendengar ucapan Rina. "Kenapa?" tanya Vanya.

"Nih ya gue kasih tau ke lo? Selama gue sekolah di sini nih Adrian nggak pernah se- soft itu sama cewek. Maksudnya dalam arti kata dia nggak pernah keliatan selembut ini sama cewek," jelas Rina.

"Karena Adrian paling mentok itu kalau nolongin orang ya cuma sekedarnya doang nggak kayak lo barusan," sambung Keyra.

"Berarti Vanya spesial," celetuk Bayu.

"Ye dasar. Gue juga baru kenal sama dia di sini. Gimana ceritanya? Jangan ngadi-ngadi ye?" ucap Vanya.

"Ezha Squad udah biasa ngelakuin hal kayak gini. Tapi sejauh yang gue tau cuma Adrian doang yang kalem. Nggak mau ikutan si Ezha. Bryan sama Calvin juga gitu," ucap Vicky.

"Pantesan aja. Sifatnya beda banget sama si bule kampret itu. Adrian terkesan dingin banget," ucap Vanya.

"Kepribadian mereka emang beda-beda semua. Nggak sama. Jadi ya gitu lah," ucap Vicky.

"Ya udah ayo pulang. Nggak kasian apa sama Vanya kondisinya udah kayak adonan kue gini?" ucap Rina.

"Ya udah ya udah. Nya pulang langsung bersih-bersih lo," ucap Bayu.

Vanya memicingkan matanya menatap Bayu. Sementara yang di tatap hanya menunjukkan ekspresi apa sih?

"Ngapa dah lo mandang gue segitunya? Iya gue tau gue itu gan- ALLAHUMMA NYA. IYA SAKIT SAKIT. AMPUN IYA AMPUN. GUE CUMA BERCANDA DOANG AELAH. LEPAS NYA."

Bayu mengelus telinganya yang baru saja di jewer oleh Vanya hingga membuat ketiga temannya yang lain tertawa terbahak-bahak.

"Kalau telinga gue caplang tanggung jawab lo," ucap Bayu.

"Ikan hiu makan tomat. Bodo amat," ucap Vanya.

"Nya kayaknya Bayu bakalan tersiksa banget deh semenjak ada lo," ucap Keyra.

"Dia mulai luan. Nyari pasal sama gue," ucap Vanya.

"Lo juga Bay," ucap Keyra.

"Lah kenapa gue?" ucap Bayu.

"Udah tau Vanya kayak gitu. Masih juga. Udah berapa tahun sih lo kenal Vanya? Hm? Kayak baru sehari aja kenal dia," ucap Keyra.

"Ye emang baru sehari. Di sini maksudnya. Gue kira kan Vanya udah bermutasi jadi cewek kalem. Ternyata belum," ucap Bayu.

"Eh udah udah. Jadi pulang nggak ini? Gue mesti buru-buru nih. Soalnya ada urusan lagi sama Om gue," ucap Vicky.

"Astaghfirullah Vicky." Rina beralih mandang ke arah Vicky dengan kedua tangannya mengelus dada. "Mainan lo Om-Om sekarang?" ucap Rina.


Vicky langsung mendelikkan matanya mendengar penuturan dari Rina. Pria tersebut langsung menjitak kepala Rina yang berdiri tepat di sebelah dirinya.

BE MINE || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang