🌃🌃🌃
"Gila kali ya tuh orang? Nggak habis-habis soal itu. Kerusakannya juga nggak parah," ucap Vanya."VANYA!!!"
Orang yang merasa namanya di panggil itu langsung menolehkan kepalanya ke asal suara tersebut. Terlihat 2 orang lelaki dan 2 orang perempuan berjalan menghampiri dirinya tersebut.
"Aduh ini Neng Vanya teh kenapa tambah geulis pisan euy? Akang kan jadi makin tambah cin---- ALLAHUMMA NYA. IYA AMPUN NYA AMPUN. SAKIT NYA. IYA AMPUN. MAAFIN AKANG BAYU YANG KASEP PI---- AAAA IYA NYA AMPUN NYA AMPUN."
Ketiga temannya yang lain hanya tertawa keras melihat Bayu yang kesakitan karena pinggangnya di cubit dengan keras oleh Vanya. Bahkan Vicky terlihat memukuli dinding kelas karena tidak tahan melihat ekspresi Bayu yang di cubit oleh Vanya.
Ya Vanya kesel lah. Orang lagi capek sehabis melarikan diri dari setan ganteng malah di modusin kayak begitu. Lupa ape begimane si akang Bayu kalau cubitan neng Vanya melebihi gigitan kalajengking :v.
"Udah kali Nya." Keyra menatap ke arah Bayu dan Vanya sembari tertawa. "Kasian tuh si Bayu. Sampe merah mukanya," ucap Keyra.
"Wey tolonglah ini nggak bisakah berhenti ketawa?" ucap Rina mandang ke arah Bayu sembari tertawa keras.
"Anjir ah anjir si Vanya." Vicky tertawa keras sembari memukuli dinding kelas. "Astaghfirullah berdosa bener lo Nya,"ucap Vicky.
"Makanya jangan nyari masalah deh Bay." Vanya langsung ngelepasin tangannya dari pinggang Bayu. "Lo lupa gue siapa? Hah?" ucap Vanya.
Bayu terlihat mengelus-elus pinggangnya yang di cubit oleh Vanya barusan. Dia menyingkap sedikit seragamnya untuk melihat bekas cubitan tersebut.
"Allahumma Nya. Sampe biru lo buat pinggang gue yang ramping nan indah i--- EH IYA IYA NYA. ENGGAK. ENGGAK LAGI DEH. JANJI PEACE," ucap Bayu.
Bayu memasang kedua jarinya membentuk huruf V saat Vanya hendak melayangkan cubitannya kembali di pinggang Bayu.
"Tutup baju lo. Gue nggak selera ngeliatnya," ucap Vanya.
"Yakin nggak selera? Nanti lo sele--- ASTAGHFIRULLAH VANYA. IYA IYA IH SAKIT ADUH."
Bayu mengerang kesakitan saat Vanya menjewer telinga Bayu. Kesel Vanya tuh. Nih bocah berdarah Sunda ini dari tadi nggak bisa diem. Ngebacot mulu. Udah tau Vanya galaknya Nauzubillah.
"Astaghfirullah Nya. Udah kali. Tersiksa bener dah si Bayu ketemu sama lo perasaan," ucap Rina.
"Nih anak nggak bisa diem jadi harus di kasih pelajaran," ucap Vanya lalu ngelepasin tangannya dari telinga Bayu.
Bayu mengelus-elus telinganya yang di jewer oleh Vanya barusan sembari meringis kesakitan. Satu tangannya mengelus pinggangnya yang masih sakit dan satunya lagi mengelus telinganya yang di jewer oleh Vanya.
"Lo sih pake acara ngalusin Vanya segala. Lupa lo siapa si Vanya?" ucap Keyra.
"Gue kirain dia udah bermutasi menjadi cewek kalem. Ternyata eh ternyata belum juga," ucap Bayu.
"Bermutasi apaan? Lo fikir gue apaan?" ucap Vanya.
"Eh kita baru aja mau jemput lo," ucap Rina.
"Lagian--lo kenapa? Nafas lo bengek bener dah gue liat," sambung Vicky.
"Gue tadi melarikan diri dari setan di kelas gue," jawab Vanya.
"HAH??"
"Bukan setan beneran aelah. Serius banget dah lo pada," ucap Vanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MINE || END
Novela JuvenilNamanya Alfarezha Jonathan Diningrat. Panggilannya Ezha. Murid paling keras kepala, judes serta galak milik SMA St.Raphael. Seorang kapten tim basket sekaligus putra dari Kepala Yayasan di sekolahnya sendiri. Vanya Stephanie Deandra seorang gadis c...