25. VANYA NGGAK PEKA?

187 6 0
                                    

🌃🌃🌃

Dan tanpa sengaja sesaat setelah Ezha membawakan lagu tersebut pandangan mata Ezha dan Vanya bertemu.

Ezha langsung tersenyum dengan manisnya saat Vanya juga menatap ke arahnya.

Ezha nggak tau aja kalau sejak tadi Vanya lagi berusaha buat ngontrol jantungnya yang dari tadi nggak bisa diem udah kayak orang dugeman nah.

Dari awal di rumah Vanya, terus di jalan bahkan sampe sekarang tuh jantung masih ae kagak aman:v.

"Duh kok gue jadi baper sendiri ya ngeliatnya," ucap Keyra.

"Nya kayaknya Ezha nyanyiin itu buat lo deh. Yakin sih gue," ucap Rina.


"Idih sok tau lo mah. Di sini nggak cuma ada gue doang. Ada Shanon juga nah," ucap Vanya.

"Lo nggak merhatiin? Dari awal si Ezha nyanyi sampe dia habis nyanyi pandangan dia itu nggak lepas-lepas dari lo," ucap Rina.


Iya emang sih sebenarnya Vanya juga nyadar kalau Ezha dari tadi sama sekali nggak ngelepasin pandangannya dari Vanya. And fiks itu berhasil ngebuat jantung Vanya berdetak makin kencang dari yang sebelumnya. Tapi Vanya langsung nepis semuanya. Dia nggak mau GR dulu.

Siapa tau aja emang itu bukan ke dia tapi bisa aja ke Shanon kan. Ya walaupun dia juga sebenarnya sadar arah pandangan Ezha itu emang beneran ke dia bukan orang lain.

"Anjir si Ezha ngodenya bisa aja," ucap Bryan terkekeh.

"Gue greget. Vanya nya nggak peka," ucap Calvin.

"Gue minta cewek yang baju merah itu." Ezha langsung menunjuk ke arah Vanya. "Buat naik kemari," ucap Ezha.

Seketika aja semua mata memandang ke arah orang yang barusan di tunjuk sama si Ezha.

Vanya yang merasa bahwa dirinya yang sedang di tunjuk oleh Ezha langsung menatap Ezha sambil menunjuk dirinya sendiri.

Ezha hanya tersenyum tipis sembari menganggukkan kepalanya.

"Lo di panggil bego. Naik sana," bisik Keyra.

"Anjir tuh anak mau ngapain lagi sih," bisik Vanya.

"Udah naik aja sana buru," ucap Keyra mendorong Vanya.

Vanya menarik nafasnya lalu menghembuskannya secara perlahan. Tak lama kemudian dia langsung melangkah menghampiri Ezha yang sejak tadi merhatiin dia bahkan dia sama sekali nggak melepas pandangan dia dari Vanya.

Vanya sadar kalau Ezha emang dari tadi merhatiin dia terus. Makanya itu dia nggak bales pandangan Ezha. Dia lebih milih sedikit nunduk dan menghindari kontak mata sama Ezha.

Karena dia nggak bisa aja kalau harus lama-lama kontak mata sama Ezha. Nggak tau kenapa. Yang jelas Vanya nggak bisa kalau lama-lama.

Lagi juga kan nggak lucu kalau sampe si Vanya jatuh gara-gara mandangin si Ezha:v.

Sakitnya sih nggak seberapa tapi malunya itu beuh.

BE MINE || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang