S A T U

254K 21.1K 2.3K
                                    

Perlahan amanda menbuka matanya dan semuanya masih sama ia masih berada di rumah sakit.

Amanda menatap sendu pintu ruangan yang ia tempati ia berharap ada keluarga dari tubuh asing ini yang mencarinya kalau tidak keluarga teman juga tidak apa apa setidaknya ia perlu tau dia siapa karna dari tadi ia tidak mendapat ingatan yang jelas dari tubuh yang ia tempati.

Siang berganti malam dan tidak ada satupun yang datang.

"Enggak usah berharap njing percuma" suara itu mengagetkan amanda.

Dengan cepat amanda menoleh ke kiri dan kanan bahkan setiap sudut yang ada di ruangan itu ia perhatikan secara seksama tapi ia tidak mendapatkan atau menemukan satu orang pun.

"Lo lo siapa dan lo di mana" tanya manda sedikit takut.

"Gue pemilik tubuh yang lo tempati dan gue sekarang berada di dalam pikiran lo untuk sekarang ini"

Amanda yang mendengar itu dengan begonya mengarahkan bola matanya untuk melihat ke atas.

"Enggak usah bego jadi orang lo gak bakalan ngeliat gue"

"Lo siapa sih dan kenapa juga gue harus bertransmigarsi ke tubuh lo hidup gue itu udah bahagia dengan hidup biasa biasa saja, dan sekarang mau lo apaan sih" tanya amanda masih dengan nada yang tenang.

"Nama gue AMANDA ATHELA EDWARDS nama kita sama sih mungkin sikap dan takdir kita saja yang beda gue di kenal jahat oleh semua orang,

walaupun gue memang sengaja jahat sih karna menurut gue itu menyenangkan gue punya orang tua yang sukses mereka sangat kaya dan sangat sibuk juga.

mereka cuman jalanin kewajiban mereka menberi uang doang, tidak dengan kasih sayang tapi itu hanya gue yang rasaiin,

gue punya lima abang yang pertama Areno Edwards abang pertama gue itu dia seorang CEO mudah di kantornya sendiri. dia kakak yang sangat baik perhatian dan hangat terkecuali gue dia ngenbenci gue karna sikap jahat gue dan juga gue suka ngehina dan ngebully adek kesayangan dia,

terus yang kedua
Revan Edwards dia itu dingin kaya kutub utara dan juga gue enggak tau mungkin dia juga benci sama gue soalnya dia juga sering ngebela si adik kesayangan itu dan juga abang gue itu masih kuliah,

yang ketiga Giorgoi Edwards periang banyak bicara sering mengatakan kata kata beracun itu untuk gue karna dia sangat sayang sama adiknya itu dan juga dia masih kuliah,

dan yang ke empat Galaksi Edwards dia juga dingin dan soal ngebenci gue. atau tidak gue enggak tau soalnya gue enggak pernah ngomong sama dia

yang terakhir Gerhana Edward kembaran bang galaksi sifat jauh banget dia itu sayang pake banget ke adik tersayang nya, bahkan dia enggak segan segan berantem sama gue kalau gue lagi ngehina atau ngebully si adeknya itu dan mereka berdua masih sekolah.

terus terakhir Zela Lacerta Edwards gue males sih ngebahas dia tapi lo harus tau, dia sebenarnya cuman sepupu gue tapi di mata gue dia itu penbunuh dan penghancur hidup gue. karna dia gue jadi egois dan jahat dia udah ngebunuh kembaran gue dan ngambil keluarga gue.

soal kembaran gue okelah gue udah maafin dia gue ngerti itu kecelakaan, tapi soal dia ngambil keluarga gue enggak mau lah gue juga mau di sayang kaya dia, gue itu sebenarnya cuman iri doang soalnya. pertama dia diangkat jadi anak sama mamah papah gue karna kecelakaan yang  menyebabkan dia kehilangan orang tuanya.

awalnya masih biasa tapi gue ngerasa makin lama di itu lebih di manjakan dari pada gue, kalau gue minta sesuatu apapun itu pasti dia di beliin juga kita itu di perlakukan kaya kembar, gue enggak suka lah dia itu bukan kembaran gue terus kalau dia mau sesuatu dan cuman gue yang punya pasti mamah papah atau abang abang akan ngebujuk gue dan bilang 'dia itu baru kehilangan keluarga kita sebagai keluarga barunya harus mengerti'. lah emang gue pikirin
dia juga udah buat gue kehilangan kembaran.

gue tu cape mengalah terus sama dia, gue ngerasa yang anak angkat itu gue.

makanya gue bunuh diri tampa sepengetahuan orang orang tapi takdir berkata lain dengan menarik jiwa lo ke diri gue, setelah ini sih terserah lo mau bagaimana gue enggak nuntut lo jadi jahat kaya gue kok dan juga.

gue punya cafe sendiri saat lo ada masalah keuangan, lo bisa datang ke cafe dan ambil rekening gue di brangkas sandinya tanggal lahir kita.

gue tau kita ini seumuran dan lahir di waktu dan tanggal yg sama, gue pergi yah suatu saat kalau semuanya terbongkar bilang ke mereka semua kalau gue sayang mereka tapi cara gue nunjukinnya yang salah"

Amanda yang mendengar penjelasan panjang lebar hanya bisa merespon dengan menganggukan kepala lalu lansung tertidur mungkin karna saking panjang nya penjelasan yang di jelaskan oleh pemilik tubuh itu.

*****

Amanda memandang pagar besi yang menjulang tinggi  terlihat megah dan kokoh di depannya dengan mulut menganga lebar

"Gila nih rumah gede banget apasih nama trendnya manx manxi menssi ah bodoh amat masuk aja kali yah"

Baru saja amanda mau melangkahkan kakinya, pagar lansung terbuka dan terlihat security yang menbuka pagar memegang dua kantong sampah kaget melihatnya.

"Non amanda" ucapnya terlihat raut wajah kaget dan senang dari security itu.

"I i iya" respon amanda yang sedang gugup

"Non dari mana saja dari kemarin tidak pulang dan kenapa kepala non di perban"

"Saya dari rumah temen, saya masuk dulu ya saya capek" ucap amanda sedikit canggung iya tidak tau harus bersikap bagaimana.

Amanda berjalan masuk sambil menyeret kakinya yang sedikit pincang dan juga kepalanya yang kembali berdenyut.

Dokter tadi sudah menyarangkan untuk amanda istrihat dulu tapi karna amanda anaknya bandel, yah sebelas seratuslah lah bandelnya dengan amanda pemilik tubuh ini makanya amanda bisa pulang dokter juga sudah menyuruh amanda untuk memakai tongkat tapi lagi lagi amanda menolak.

Saat masuk kedalam rumah amanda mendengar suara gelak tawa perempuan, tapi bukan mbak kunti amanda berjalan semakin masuk dan melihat pemandangan keluarga cemarah di depan matanya.

"Itu mommy dan daddy, di tengah tengah itu zela dan di samping semua cowok itu abang abang gue" amanda mendengar nada sendu ia tidak kaget tapi ikut sedih ia mungkin tidak pernah merasakan kehangatan keluarga tapi melihat pemandangan di depannya menbuatnya iri.

"Kenapa gue enggak ngecosplay jadi zela aja sih" pikir amanda yang lansung di respon amanda pemilik tubuh asli.

"Karna ini takdir"

Amanda menghela napasnya lalu sekuat tenaga berjalan dengan memasang wajah datar.

"Kak manda" ucapan itu menbuat amanda yang sedang menyeret kakinya lansung berbalik dan melihat wajah zela yang sedang menatapnya dengan tatapan datar.

"Kak manda dari mana saja kita semua khawatir sama kakak"

"Ini dia umurnya berapah sih pake manggil kak segala" pikir amanda.

"Cuman beda dua bulan" tau lah siapa yang jawab.

Amanda hanya memandang datar tampa berniat menjawab, ia tidak tau harus bagaimana mungkin zela mengatakan kita semua khawatir tapi melihat wajah santai semuanya rasanya tidak ada yang mengkhawatirkannya.

Amanda berbalik tidak ada terlintas di imajinasinya untuk menjawab pertanyaan dari sang putri.

"Dari mana aja kalau di tanya itu ngejawab jangan kaya orang bisu" tuh kan yang mulia ratu yang bertanya alias sang mommy.

"Abis ngejalang" jawab amanda singkat padat ngawur ngasal

"Mommy enggak pernah ngajarin kamu buat yang ngomong yang tidak tidak amanda" ucap si mommy marah bahkan wajahnya terlihat merah.

Amanda menghela nafas kasar
"Karna mommy sibuk ngajarin putri kesayangan mommy"

"Skat mat" ucap si amanda yang udah isdet

"AMANDA"
















Vote and komen
Klau ada typo maapin jempol author yang kadang salah pencet🧡

Transmigrasi Antagonis (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang