"Woiii amanda kumat" teriak karin ke teman temannya
"Dimana" tanya mita
"Lapangan" ucap karin lagi
Mereka berempat segera berlari menuju lapangan sekolah yang tadinya mulai sepi kebali ramai lagi karna sudah jam pulang sekolah hanya anak anak yang memiliki kegiatan di sekolah yang tinggal tapi karna peretengkaran ralat karna bulliyan amanda siswa siswa yang tadinya sudah mau pulang kembali lagi untuk menontong drama yang sudah jarang sekali terlihat di sekolah tersebut"Lo emang enggak tau diri di saat gue udah ngasih lo si rangga lo sekarang mau ngerusak hubungan gue dengan pacar gue, kurang sabar apa gue sama lo Haa... gue tau lo kan yang ngaduh tidak tidak ke mommy gue anjing lo" tangan amanda tidak berhenti menampar zela
Setelah itu amanda kembali menarik rambut zela sedangkan zela iya hanya diam menangis menbiarkan amanda menganiayanya
"Udah mand" cegah mita tapi amanda yang sudah kesetanan bukannya berhenti malah semakin keras menjambak zela mita sampai kuwalahan karna amanda yang sangat kuat entah dari mana kekuatan itu
Rangga juga sudah datang dan lansung melindungi zela tapi amanda yang masih mode kesetanan meronta terus menerus membuat zela lansung jatuh tudak bisa menahan amanda
Tapi tiba tiba sebuah lengan menarik amanda menahan amanda bukannya kekuatan amanda melemah iya semakin menjadi jadi sampai sampai bagas yang menahan amanda mukanya terkena tamparan masker yang menutupi wajah bagas pun jatuh
Membuat teriakan cewe cewe yang tadinya histeris karna pertengkaran amanda teralihkan menjadi histeris melihat wajah tampan bagas
Karna merasa suasana semakin ribut karna teriakan para kaum hawa bahkan zela yang menangis di pelukan rangga juga ikut berhenti melihat wajah bagas yang tidak ada apa apanya dengan rangga jika di bandingkan
Bagas lansung mengangkat amanda seperti karung beras pergi meninggalkan sekolah tersebut
***
"Hiks itu orang bener harus di santet"
"Huaaaaaa gue butuh psykopat sekarang juga"
"Hiks gue capekkkkk"
Mungkin sudah 5 bungkus tissue besar habis karna amanda membuat para anggota Cornelius pasrah dan harus bolak balik membeli tissue untuk ibu bos nya yang sedang menangis
Posisi amanda sekarang berada di markas Cornelius tadinya amanda mengira bagas membawanya ke hotel karna markas ini dari luar kelihatan seperti hotel dan memiliki 30 lantai di luar pun terpampang tulisan besar Cornelius amanda mengira itu nama hotel
Tapi setelah bagas mengatakan ini adalah bescamp nya amanda ragu karna melihat lift dan semua fasilitasnya seperti hotel
"Kamu mau jelasin sekarang atau masih butuh tissue" tanya bagas sabar apalagi saat melihat ruangan pribadinya berantakan bahkan tissue berserakan dimana mana membuatnya hanya bisa bersabar membiarkan amanda mengeluarkan semua kemarahannya
"Zela anjing itu ngadu ke mommy gue hiks kalau gue pacaran sama preman dan hiks mommy enggak setuju dengan hubungan hiks kita"
Bagas tersenyum mendengar penuturan amanda membuat amanda mendelik kesal
"Lo hiks kok senyum sih hiks lo seneng kalau hiks kita engga di restuin hiks" ucap amanda dengan isak kan
Bagas mendekat lalu mencium kening amanda dengan lembut"Aku nanti mau nikahnya sama kamu bukan sama mamah kamu jadi aku enggak butuh persetujuan orang lain aku butuh persetujuan kamu" bisik bagas
Bisikan itu bukannya menbuat amanda waras iya semakin menggila
"Huaaaaa lo soswet bangettt" teriak amanda lalau memeluk bagas yang juga di balas pelukan hangat oleh bagas
Sekarang amanda sedang duduk di pinggir kolam berenang pribadi bagas amanda sangat nyaman di sini bukan karna airnya yang sejuk ataupun suasananya yang damai tapi pemandangan yang tidak akan iya lihat di tempat lain
Roti sobek para cogan yang sedang berenang di seberang sana menjadi pemandangan terindah yang menbuat amanda betah di posisinya
Di balik dinding kaca besar ada kolam berenang umum yang di pakai anak anak cornelius berenanh di sana
"Wuahhh" mulut amanda bahkan dari tadi hanya membulat melihat pemandangan tersebut sedangkan otaknya sedang menghitung jumla roti sobek
"4, 6, bahkan 8 mereka pasti"
"Apa" tanya bagas dengan wajah datar lalu menutupi kaca tersebut dengan gorden membuat amanda mengurucutkan bibirnya
Author up lagi tapi pendek
Setelah ini mungkin author up nya lama karna enggak pede cerita ini bagus atau tidak
Vote dan komen yaps...
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Antagonis (TAMAT)
Fantasikehidupan sederhana seorang amanda harus berubah 100 derajat karna kejadian yang bahkan tidak bisa di cernah oleh akal. bagaimana kelanjutannya baca saja jangan lupa vote dan koment:) NOT - Tulisannya ancur - Banyak typonya - Author nya nggak pernah...