19

12K 750 32
                                    

Dari tadi amanda menatap serius Randi, ia sedang curhat sekaligus meminta pendapat ke Randi.

“Jadi gimana” tanya amanda

“huftttt, gimana yah mand. Klau menurut gue sih. Jangan deh nggak usah mikirin orang lain kali ini lo harus egois sama hubungan lo dan bagas” ucap Randi memberi solusi

“tapi, gimana yah rand. Yah gue mana tega ngebiarin orang sekarat dan lagi keknya mamahnya bagas nggak suka sama gue “

“bukannya nggak suka, mungkin beliau kaget anaknya punya pacar”

“nggak rand, emang keknya dia nggak suka sama gue, cara natap gue aja beda. Mungkin karena dia udah punya cewe buat bagas”

“terus lu mau gimana, nurutin maunya orang asing itu?, jangan  macem-macem deh mand. Lu kan tau sendiri bagas orang nya gimana” ucap Randi lagi dengan suara yang sedikit keras di akhir suaranya yang membuat semua karyawan yang ada di kantin itu melihat ke arah mereka berdua.

“Tapi kannnn” sambung amanda

“nggak mandd tolong lah kasihani kami” ucap rehan yang entah sejak kapan ada di samping amanda

“iya mand, kita ini cuman karyawan biasa, ada juga karyawan di sini yang anak yatim”

Rehan mengangguk lalu berkata lagi

“tolong lah jangan aneh aneh kami butuh gaji dari pak bosss” ucapnya lagi
Membuat amanda dan Randi saling menatap

“ kalian kenapa sih anjirrr” tanya randi

“ mencegah amanda berbuat aneh aneh, kalian kan tau sendiri pak boss gimana kalau menyangkut amanda” ucap Reyhan,

Ia tadi ikut mendengar kalimat terakhir Randi yang melarang amanda untuk melakukan hal yang macam macam membuat nya lansung menyelah perkataan Randi dan amanda

“bankek lah kalian” ucap amanda

“MANDA” teriakan tegas dan sedikit melengking itu membuat siapapun hampir menutup telinga, seandainya tidak melihat siapa yang memanggil

“Tuh kan pas boss datang” ucap rehan

“ck” umpat amanda

“pulang” ucap bagas yang di angguki oleh amanda

“guyssss gue duluan “ pamit amanda sambil melambaikan tangan

“jangan macem-macem” ucap Randi tapi tidak menggunakan suara hanya mulut nya yang bergerak.

Di dalam mobil hanya ada keheningan amanda sibuk memainkan ujung bajunya gugup mau mulai dari mana, melihat ekspresi bagas yang serius.

Jujur saja walaupun mereka sudah pacaran lama tapi tetap saja amanda takut ke bagas.

“kamu kenapa “ tanya bagas yang heran dengan tingkah amanda dri tadi, ia diam-diam memperhatikan amanda yang hanya diam memainkan tangannya

“bagas “ suara amanda terdengar ragu dan sangat kecill

“Hm” respon bagas

“Kalau aku suruh kamu berbuat baik, kamu mau nggak” tanya amanda pelan-pelan

“kenapa tidak “ respon bagas

“Serius” tanya amanda

“Iya”

“kalau gitu. kalau aku nyuruh kamu jengukin alena, bisa dong” kali ini nada suara amanda terdengar cukup yakin

CITTTTTTTT ...

Decitan mobil terdengar cukup keras dan kepala amanda hampir saja terbentur kedepan tapi segera di tahan oleh bagas

“kamu apa apaan sihhh” ucap amanda yang shook karna bagas mengerem mendadak mobilnya

Transmigrasi Antagonis (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang