D U A

178K 19.8K 2.2K
                                    

"Kamar lo bikin sakit mata tau enggak"

"Santai aja kali ini tu kamar ter indah, cuman gue yg punya dekorasi kek gini"

"Terindah matamu.  kaya gini udah kaya anak alay baru menetas, lampu hello kitty, stiker dinding berbie, kasur pink, gorden pink, boneka warna pink semua lama lama mata gue juga ikut pink kelamaan di dalam kamar" gerutu amanda

"Udah gue mau pergi ingat yah jaga diri gue baik baik"

***

"Si kampret ternyata udah pergi beneran" ucap amanda entah ke siapa

Amanda sedang bersiap siap untuk ke sekolah ia juga sudah mempelajari sifat dan watak teman teman Amanda yang udah isdet.

Menurut buku diary halaman 120 teman Amanda terdiri dari empat orang yang pertama: Susy orangnya dewasa, yang kedua:Karin orangnya bego, ketiga: Bela tukang ghibah dan ke empat: Mita dingin dan tomboy.

Amanda merutuki cara menulis si pemilik tubuh yang sangat singkat padat dan jelas tentang teman temannya sedangkan orang yang bernama rangga hampir setiap halaman berada di dalam buku diary tersebut bahkan 500 halaman hampir tercetak nama rangga tiada hari tampa rangga.

Dengan penampilan pucat tampa mek'up amanda turun dengan seragam sekolahnya yang lengkap.

Keluar dari kamar semua masih aman amanda hanya tidak mau bertemu dengan keluarganya si amanda yang udah isdet, ia hanya ingin hidup aman seperti biasa lagi pula amanda yang udah isdet tidak meminta sesuatu jadi ia bisa melanjutkan hidup barunya.

Saat menuju tangga untuk turun amanda tidak sengaja bertemu dengan Reno, kakak pertama yang katanya sangat hangat dan baik untuk adik adiknya. amanda memandang datar lalu kembali melanjutkan perjalanannya menuju kebawah.

"Non enggak sarapan" saat sampai di lantai bawah dan amanda ingin menuju pintu keluar salah satu asisten rumah tangga bertanya ke amanda.

Amanda menoleh asisten rumah tangga itu mengingatkannya dengan penjual nasi kuning yang tak jauh dari tempatnya nge kos dulu, dan sudah ia anggap seperti ibu karna amanda sering di kasi gratis walaupun sudah berkali kali menolak tapi orang itu masih kekeh dan amanda sudah sering terbiasa dengan nasi kuning gartisan tersebut.

Amanda mengangguk sepertinya, ia memang butuh sarapan karna dari kemarin malam ia belum mengisi perutnya.

Amanda berjalan menuju meja makan dimana semua anggota keluarga amanda sedang berkumpul.

Amanda lansung duduk di dekat entahlah ia tidak tau dia siapa namannya, tapi orangnya mengeluarkan aura beku alias dingin amanda tidak mau mengambil pusing dan lansung memakan roti dengan muka datar tampa menberinya selai, padahal bibi sudah menyiapkan selai strobery ke sukaan amanda yang udah isdet. tapi amanda yang biasa saja tidak terbiasa memakan roti tawar dengan selai, namannya juga orang susah mau hidup seenak apapun kalau udah terbiasa hidup susah sama aja.

Semua orang di buat heran dengan sikap amanda yang biasanya akan mencari gara gara atau merendahkan zela, tapi sekarang mereka hanya melihat amanda yang pucat dengan memakan roti yang kelihatan tidak memiliki nafsu makan.

"Tumben tidak pakai selai" sindir seseorang yang juga memakai baju sekolah seingat amanda namanya gerhana karna tidak mungkin galaksi yang ngomong seperti itu karna galaksi dingin sedingin, kiko enak tau.

"Enggak tau mau semanis apapun yang gue makan tetap aja hambar mungkin karna umur gue enggak lama lagi kali yah" ucap amanda lagi ngasal

Semua orang menoleh dan melihat ke arah amanda dengan pandangan yang sulit di artikan.

Transmigrasi Antagonis (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang