"Bang Manda pulang yah, ingat makan harus teratur terus minum obatnya juga jangan terlambat terus. Klau bisa minta pembantu atau suster khusus deh buat ngejagain Abang soalnya kalau bang gerhana doang, Manda nggak yakin bisa ngurus abang"
"Iya Manda tau Abang pasti nggak mau kan di rawat sama cewe. Tapi bang kalau gini terus kondisi Abang bukannya membaik malah makin parah, nanti Manda minta bang gerhana buat cariin Abang ibu ibu yang ngga terlalu tua dan tidak terlalu muda buat ngerawat Abang dan Abang nggak boleh ngebantah kalau besok besok Manda kesini terus Abang belum ada yang ngurus Manda ngambek yah bang" ucap Amanda panjang lebar ke galaksi yang hanya di respon anggukan lemah tapi itu, setidaknya sudah membuat Amanda tenang karna tadi gerhana mengatakan kalau galaksi tidak mau di rawat orang asing siapapun itu
Sebelum berdiri dan seolah mengerti tatapan tidak rela galaksi Amanda lansung mencium pipi kanan galaksi lalu berkata
"Cepet sembuh yah bang, Manda kangen di suapin sama abang" setelah mengucapkan kata katanya barusan Amanda meraih mangkok dan gelas kosong tadi dan berlalu pergi
Setelah berada di lantai bawah Amanda tidak melihat batang hidung gerhana maka dari itu ia lansung ingin berteriak tapi Baru saja mulutnya terbuka bersiap siap untuk berteriak tiba tiba gerhana lansung menutup mulut Amanda lalu berbisik
"Bang Refan udah pulang dia lagi di toilet terus di luar ada bang gio mereka nggak tau kalau gue udah nemuin Lo" bisik gerhana setelah itu lansung menarik Amanda ke dapur
"Terus kalau mereka nggak tau lu ngapain coba pake acara ngumpetin gue" kesal Amanda yang tidak mengerti apa yang sedang di rencakan oleh gerhana
"Jongkok deh sini gue kasi tau sesuatu"
"Apaaan"
"Jadi hari ini itu bang Reno ultah"
"Terus hubungannya dengan bang Refan dan bang gio apaan nyet"
"Yah adalah njing, gue udah diskusikan ini dengan istri bang Reno, jadi bang Reno dan istrinya bakal Dateng bentar. Gue sengaja manggil dua manusia sok sibuk itu pulang dengan alasan ultah bang Reno yang akan di adakan di sini dan" gerhana mulai menceritakan apa apa saja yang Amanda akan lakukan sebagai surprise kalau dirinya masih hidup
"Oke nyet gue ngerti"
"Nah gitu dong njing"
"Tapi"
"Nggak ada tapi tapian kuenya udah gue siapin kalau gue ngasih lu kode lu tinggal keluar aja terus seperti gue bilang tadi, tenang aja nggak bakalan ada yang datang ke dapur jadi Lo bisa Aman di sini untuk sementara"
"Oke oke nyet"
"Jangan nyat nyet doang yang lu tau ingat omongan gue tadi"
"Iya sippp, oh yah ajak bang galak juga klau perlu pakein dia kursi roda"
"Iya tenang aja"
"Oke"
Setelah mendengar Amanda mengatakan oke gerhana lansung pergi menuju kamar kembarannya dan membawanya untuk ke ruang keluarga sesuai dengan permintaan Amanda
"Bang Reno ultah kita semua mau kumpul di bawah dan lu ikut" ucap gerhana lansung merangkul tubuh galaksi dan membantunya duduk di kursi roda
"Lu ngapain sih, segitunya surprise lu buat bang Reno sampai sampai galaksi lu ajak gabung. Mana muka dia masih kaya mayat idup lagi" ucap gio tidak habis pikir dengan jalan pikiran otak gerhana yang jelas melihat kalau galaksi belum sembuh tapi harus ikut gabung
"Yaelah bang sekali kali doang, kan jarang kita ngumpul ngumpul kaya gini" ucap gerhana membela dirinya sendiri
Sedangkan Refan ia hanya menyimak dan tak berniat mengucapakan satu katapun walaupun ia juga khawatir melihat galaksi yang pucat tapi setidaknya tidak sepucat dulu, kali ini galaksi terlihat lebih hidup dari sebelumnya
Setelah beberapa lama keheningan menyelimuti mereka semua. Tiba tiba suara mobil dari luar mengalihkan pandangan semuanya
"Assalamu'alaikum" ucap seorang perempuan dengan senyum tulus yang kelihatan sangat dewasa
"Waalaikumsalam" jawab semuanya
"Loh kakak ipar bang Reno mana" ucap gerhana heran ketika hanya melihat mawar istri Reno
"Abang kamu masih di mobil lagi ngangkat telpon" jawab mawar masih dengan senyuman nya
"Assalamu'alaikum" ucap Reno yang berada di ambang pintu dan terlihat sangat lelah kelihatan dari wajahnya yang kusut
"Waalaikumsalam"
"Bang reno dan kakak ipar silakan duduk di sofa itu" tunjuk gerhana ke sofa kosong yang memang sengaja ia atur untuk keduanya
"Ekhm ekhm ekhm pertama tama saya ingin mengucapkan terimah kasih untuk kerja sama kakak ipar ku yang paling cantik karna sudah berhasil membawa pulang Abang terkampretku setelah beberapa saat dan seolah lupa jalang pulang ke rumah. Bahkan untuk melihat adeknya yang sekarat pun kalau orang biajk ini tidak mengatakan adiknya mati mungkin tidak akan ada yang pulang termasuk kedua Abang yang sok sibuk itu juga" lirik gerhana ke Refan dan gio
"Tapi tidak apa yang bijak ini mengerti atas kesibukan kalian semua" sambung gerhana
"Lu ngumpulin kita kita dini Karena mau menghina atau ngajak ribut" tanya gio tidak santai
"Dua duanya bang" ucap gerhana enteng yang hampir saja memancing emosi gio tapi segera di potong oleh Reno
"Stop, Abang sudah pulang kamu bahkan tidak menyiapkan kue bahkan minum pun tidak ada kamu berniat merayakan ulang tahun saya atau apa" tanya Reno masih dengan nada tenangnya
"Oke Karna semua sudah kumpul gerhana akan memberikan kejutan untuk semua kecuali si galak yang udah tau dan mungkin ini akan menjadi kado terindah tidak hanya untuk bang Reno tapi kedua Abang kampret ku juga"
Gerhana memberi isyarat dengan tepukan tangan beberapa kali yang membuat Amanda yang sudah dari tadi bersiap dengan kue di tangannya dengan perlahan berjalan keluar dapur
Saat merasa sudah dekat Amanda mulai menyanyikan lagu ulang tahun di bantu oleh gerhana yang ikut bernyanyi
"Happy birthday abang
Happy birthday abang
Happy birthday abang
Happy birthday happy birthday bang Reno""Tiup bang jangan liatin Manda Mulu" ucap Amanda karna melihat Reno hanya menatapnya Tampa berkedip
"Yaudah Manda aja yang tiup" putus Amanda karna tidak mendapat respon dari Reno yang masih saja menatapnya
"Yeyyyyyyy" heboh Manda di ikuti gerhana tapi cuman mereka berdua sedangkan yang lain mematung
"Yah ekspektasi kita terlalu tinggi bang Reno nggak seneng, bang Refan dan bang gio juga sama" keluh Amanda ke gerhana yang sedang menatap kue di tangan Amanda
"Yaudah lu pulang aja Sono" ucap gerhana sambil mengambil alih kue yang ada di tangan Amanda
"Manda ini beneran kamu" tanya Reno membalikkan tubuh Amanda untung saja gerhana sudah mengambil kue yang ada di tangan Amanda tadi
Amanda yang kaget hanya merespon dengan anggukan tapi setelahnya ia merasa tubuhnya lansung di peluk dengan sangat erat
Author update...
Kalau terdapat typo untuk kesekian kalinya harap maklum author capek dengan urusan dunia yang nggak kelar kelar😵
Makanya nggak sempat revisi dari awal chapter sampai sekarang
Sekian....🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Antagonis (TAMAT)
Fantasykehidupan sederhana seorang amanda harus berubah 100 derajat karna kejadian yang bahkan tidak bisa di cernah oleh akal. bagaimana kelanjutannya baca saja jangan lupa vote dan koment:) NOT - Tulisannya ancur - Banyak typonya - Author nya nggak pernah...