D U A P U L U H D U A

114K 13.8K 325
                                    


Sekarang amanda sedang berada di dalam kamarnya iya baru saja sampai dirumahnya sehabis dari rumah sakit tadi

Dan lagi kesehatan galaksi semakin memburuk dan harus mendapat pendonor jantung secepatnya

Mommy dan daddynya juga sudah pulang dari luar negri dan lansung ke rumah sakit melihat keadaan galaksi yang semakin kritis

Amanda sekarang sedang mengumpulkan beberapa bukti. Kalau kalian kira selama ini amanda hanya diam dengan sikap zela tidak kalian salah karna justru amanda selama ini menyimpan semua bukti kejahatan zela

Amanda hanya menunggu waktu yang tepat untuk balas dendam dan membongkar semuanya

****
Sekarang amanda berada di depan markas anak cornelius tentunya untuk menemui sang pacar kesayangan

Setelah masuk amanda lansung menuju ke ruangan pribadi bagas

"Babii yuhuuuu aku datang" teriak amanda saat masuk kedalam ruangan dan mendapati bagas dengan wajah datarnya entah melakukan apa dengan banyak buku yang menunpuk di depannya

"Kamu ngapain tumpuk tumpukin buku sebanyak ini"tanya amanda bingung

"Belajar bisnis aku tidak mau bergantung terus menerus ke orang tua aku dan juga kalau aku punya perusahaan setidaknya anak anak cornelius tidak menganggur nantinya" ucap bagas yang membuat amanda tersenyum dan merasa beruntung memiliki laki laki yang berpikiran dewasa seperti bagas

Amanda lansung memeluk bagas
"Huaa aku tidak rela kamu di miliki cewe lain" guman amanda tapi di dengar oleh bagas

"Kamu ngomong apa sih aku tentu tidak akan di miliki cewe lain selain kamu" ucap bagas terkekeh mendengar ucapan amanda barusan

Amanda yang merasa dirinya mulai keceplosan menatap serius bagas ini saatnya iya jujur siapa dirinya yang sebenarnya

"Aku mau ngomong sesuatu tapi kamu jangan marah yah" ucap amanda melepaskan pelukannya dari bagas

"Tergantung"
Amanda berpikir sebentar lalu berbicara lagi

"Kamu percaya transmigarsi" tanya amanda yabg berhasil membuat bagas tertawa lepas

"Siapa lagi yang udah racunin otak polos kamu itu" kekeh bagas sambil mengacak rambut amanda

"Aku serius dan juga aku bukan amanda pemilik tubuh ini" ucap amanda lagi tapi bukannya bagas percaya justru bagas semakin tertawa lebar mendengar penuturan amanda

"Kamu lagi belajar stand up atau gimana sih" ucap bagas lagi di sertai tawa kecil karna merasa lucu dengan ucapan amanda barusan

"Bagas aku benar benar serius dan karna aku bukan pemilik tubuh asli ini aku akan mendonorkan jantung aku ke bang Galaksi" ucap amanda yang berhasil membuat tawa bagas terhenti dan menatap serius amanda

"Dari tadi kamu ngomongnya ngawur terus kamu ngantuk" tanya bagas tapi kali iya sedikit serius

"aku memang bukan amanda pemilik tubuh ini aku hanya jiwa asing yang entah kenapa tiba tiba bisa masuk di tubuh ini seharusnya aku udah mati dan amanda pemilik tubuh ini juga sudah mati dan udah saatnya aku juga menyusul amanda aku udah kumpulin bukti kejahatan zela untuk menbersihkan nama amanda"

Amanda meraih tangan bagas dan menatap mata hitam tajam itu dengan sendu

"Dan aku harap kamu mengerti kalau aku cuman orang asing yang mungkin sengaja di kirim untuk membantu amanda yang udah nggak ada sekarang mungkin udah saatnya aku  juga pergi menyusul dia"

Amanda menarik bagas dan memeluknya erat

"Terimah kasih udah singgah di hati aku dan buat aku jadi tau bagaimana rasanya di sayang dan di lindungi oleh orang lain. sebelumnya, sebelum jiwa aku pindah ke tubuh ini aku hanya gadis sebatang kara yang hidup mencari uang untuk makan sehari hari tapi dulu untungnya otakku pintar jadi bisa sekolah sambil kerja"

"Aku sayang kamu hiks" lirih amanda pelukannya semakin erat ke bagas

Tapi bagas iya tak membalas pelukan amanda iya hanya diam mematung mendengar ucapan demi ucapan yang di keluarkan amanda mencernah setiap kalimatnya yang membuat hati bagas sakit

Iya benar benar tidak bisa menerimah kenyataan kalau orang yang iya sayang dan sudah membuat hidupnya terasa lebih hidup harus pergi

"Ba"

"Gas"

"Bagas"

Amanda menggunckan tubuh bagas yang sedang melamun

"Hm" respon bagas

"Jangan marahhh" bujuk amanda

Bagas menarik napasnya kasar lalu menatap amanda

"Aku tidak marah tapi coba kamu pikirin orang mana yang mau ngerelain orang yang dia sayang harus pergi dan kamu pake acara minta izin segala hati aku semakin sakit aku nggak bisa ngerelain kamu pergi amanda aku bisa dapatin jantung buat galaksi sialan itu berapapun tapi aku mohon jangan kamu" ucap bagas

"Nggak bisa jantung itu mahal dan mana ada orang yang mau menberikan jantungnya apalagi sebentar malam jantung itu udah harus ada"

"Aku bisa" ucap bagas lagi berharap amanda mau berubah pikiran

Amamda menggeleng dan menatap bagas

"Aku butuh bantuan kamu dan itu bukan jantung tapi..."









Hello epribadeh maafkan author yang up nya sampai se abad alias kelamaan tapi ceritanya udah selesai kok tinggal mau author publis
Tapi nunggu koment sama votenya rame dulu:)

Transmigrasi Antagonis (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang