Saat mendengar ucapan Bagas barusan Amanda lansung turun dari motor dan menperhatikan Bagas dari atas sampai bawah
"Loh babi kamu kenapa sih" tanya Amanda heran
"Dasar cewe aneh" ucapnya ingin menyalakan mesin motornya tapi terhenti karna Amanda lebih dulu mencabut kunci motornya
"Kamu klau ada masalah ngomong jangan kek gini, klau gue ikut marah ini masalah bakalan panjang mana masalah gue ketemu abangnya si amanda belum kelar Lo ikut nambah nambahin masalah. Tuh kan gue ikut ikutan pake Lo gue gara gara Lo" ucap Amanda panjang lebar
"Lo ngomong apaasih sih, balikin kunci motor gue"
"Nggak mau Lo jelasin dulu, Lo kenapa"
"Lo yang kenapa cewe aneh, cewe gila"
"Gue nggak gila Lo yang gila"
"Balikin kunci motor gue"
"Nggak mau" kekeuh Amanda semakin menyembunyikan kunci motor milik Bagas
"Aneh"
"Gue nggak aneh Bagas Lo yang aneh"
"Gue bukan Bagas"
****
"Hiks hiks hiks Lioooo"
"Loh mah kenapa" tanya Lio heran saat Amanda masuk kedalam apartemen dan lansung memeluk dirinya dengan tangisan sesenggukan, mata merah dan rambut acak acakan
"Hiks hati mamah sakitt terus menjalar ke jantung bentar lagi isdet hiks dan Lo jadi anak yatim lagi hiks"
"Apasih kok makin aneh"
"Si babi nggak ngakuin dirinya babi hiks terus ninggalin mamah di tengah jalan untung aja ada cogan yang mau nganterin pulang hiks"
"Babi, cogan maksudnya Lio nggak ngerti"
"Enggak usah emang nggak ada yang ngerti persaan Mama semua cowo itu sama aja" setelah mengucapkan kalimatnya barusan Amanda melepaskan pelukannya dan masuk kamar meninggalkan Lio yang sedang bengong
Entah apa dan dimana salahnya sampai ia juga kena imbasnya.
Karna melihat hari semakin sore dan Amanda tidak keluar dari kamarnya sejak pulang tadi Lio memutuskan untuk pergi kekantor orang yang sering mengaku papahnya itu untuk memastikan apa yang terjadi di antara keduanya
"Mah Lio keluar bentar" teriaknya di depan pintu kamar Amanda walaupun tidak sahutan tapi Lio yakin penghuni kamar itu pasti mendengar teriakannya
***
Walaupun ini bukan pertama kalinya ia berkunjung di kantor Bagas tapi tetap saja Lio tidak bisa seenaknya lansung masuk tanpa bertanya
Karna Lio tau batasan walaupun Bagas sering mengatakan dan mengakui dirinya sebagai anak di depan orang orang tapi tetap saja Lio merasa tidak pantas dan tau batasannya
"Papah ada" tanya Lio ke salah satu kariawan yang berada di sana
"Pak Bagas dari kemarin kemarin dia tidak pernah masuk kantor" jawab kariawan itu
"Loh Lio sejak kapan kamu di sini" tanya Randi yang tiba tiba datang
"Barusan bang"
"Ngapain kesini mau nemuin bapak kamu" tanya Randi yang di jawab anggukan oleh Lio
"Dari kemarin kemarin bapak Lo itu ngilang entah kemana emang dia nggak pernah muncul di apartemen atau ketemu sama mama kamu itu"
Lio menggeleng lagi sebagai jawaban
"Kemana yah kiranya orang itu"
"Kalau gitu Lio pulang ya bang"
"Kenapa emang ada masalah rumah tangga lagi dia"
Lio mengangguk sebagai jawaban
"Sabar aja entar juga baik lagi namanya juga hubungan percintaan Kalau ada masalah itu namanya Masako atau penyedap rasa biar makin awet hubungan mereka, dan satu lagi jangan trauma yah dengan kisa cinta Emak bapak kamu itu yang ada aja masalahnya" nasihat Randi yang terdengar waras tapi justru mendapat ejekan dari kariawan yang medengarnya
"Sok waras lu Rand"
"Alhamdulilah alumni dari rumah sakit jiwa semakin hari semakin waras yah bund"
"Anjing lu pada"
Lio yang melihat Randi teraniaya cuman bisa menahan senyumnya dan berusaha untuk tidak tertawa
****
Saat masuk kedalam apartemen Lio melihat sekeliling yang masih sama dapur yang biasanya akan berantakan karna Amanda memasak kini masih terlihat rapi seperti sebelumnya
Makanan yang Lio masak tadi juga masih utuh belum di sentuh sedikit pun
"Mahh makan" ucap Lio di depan pintu kamar Amanda yang terkunci
Tidak ada sahutan berkali kali Lio mencoba teriak dan membujuk mama nya tapi sama saja tidak sautan atau satu dari teriakan Lio yang terjawab
Jam sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari Amanda yang kehausan kaluar dari kamarnya karna melihat persediaan air minum dikamarnya habis
Tapi saat membuka pintu ia di kagetkan oleh Lio yang tertidur di depan pintu kamarnya dan terlihat kedinginan karna hanya memakai kaos putih tipis
"Astaga liooo sayangg"
"Lio bangun pindah ke kamar mamah aja ayo" ucap Amanda lembut. Cara dia membangun Lio pun sangat lembut
"Mah, mamah udah keluar" ucap Lio dengan suara seraknya sambil mengucek matanya
"Iya sayang ayo pindah kamu tidur di kamar mamah aja" ajak Amanda mengandeng Lio masuk dan merebahkannya di atas kasurnya
Setelah merebahkan Lio Amanda mulai menyelimutinya dengan hati hati
"Mah udah makan" tanya Lio dengan mata tertutup yang membuat Amanda terharu
Ia terlalu egois sampai melupakan orang yang juga tak kalah penting dalam hidupnya
Amanda tidak menjawab pertanyaan Lio ia justru ikut merebahkan dirinya di samping Lio dan mulai mengelus rambut Lio sesekali mencium kening Lio dengan sayang
"Maafin aku ya Lio selama ini aku selalu menyuruh kamu banyak hal. Meminta kamu untuk memanggilku mamah bahkan tanpa bertanya perasaan kamu, apakah kamu malu atau tidak. Aku bahkan belum bisa sedewasa itu untuk menjadi mamah yang baik untuk kamu hiks"
"Jangan ngomong seperti itu, justru selama ini Lio beruntung diangkat dan dijadikan anak sama mamah. Merubah hidup Lio yang dulunya penakut,cupu, pemalu, dan selalu menutup diri sekarang berkat mamah Lio bisa lebih terbuka dan berkat mamah Lio sekarang sudah jadi ketua osis, capten basket seharusnya mamah bangga"
Ucap Lio yang memang benar itu semua karna Amanda yang selalu cerewet dan mengoreksi setiap penampilan Lio dari atas sampai bawah bahkan cara bicara Lio pun Amanda seringkali mengoreksi kalau Lio gampang menyerah
Tapi berkat semua itu Lio sekarang jauh berbeda dari yang dulu bahkan Lio juga terhitung sebagai moswanted sekolah cendana
Di sekolah juga Lio terkenal dingin dan urusan pribadinya terbilang tertutup karna tidak ada yang tau tentang bagaimana kehidupan keluarga seorang Axelio
"Tidak peduli mamah hanya berbeda beberapa tahun tapi Lio sayang dan beruntung mempunyai mamah"
"Hiks lioo" guman Amanda kembali memeluk Lio
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Antagonis (TAMAT)
Fantasikehidupan sederhana seorang amanda harus berubah 100 derajat karna kejadian yang bahkan tidak bisa di cernah oleh akal. bagaimana kelanjutannya baca saja jangan lupa vote dan koment:) NOT - Tulisannya ancur - Banyak typonya - Author nya nggak pernah...