14

42.2K 5.2K 241
                                    

"Arkha bangun gih, entar kamu di cariin sama orang tua kamu" ucap amanda mengelus lembut kepala arkha yang sedang tertidur di pahanya

"Hm" respon arkha tapi semakin mengeratkan pelukannya di pinggang amanda

Amanda menggelelng melihat tingkah arkha yang masih sama seperti yang dulu yang sangat susah di bangunkan jika sudah tertidur

BRAKKK

"MANDA"

"MAMAH"

Saat mendengar suara pintu yang di buka secara kasar amanda menoleh mendapati bagas dan lio di pintu yang sama sama terlihat marah

"Kamu bilang ke aku mau antar lio ke sekolah setelah itu ke kantor, tapi aku tungguin kamu sampai jam segini kamu tidak muncul. bahkan kabar dari kamupun tidak ada" tegas bagas menatap tajam arkha yang terduduk di samping amanda dengan pandangan datar

"Dan siapa dia" sambung bagas sambil menunjuk arkha

"Kenapa kamu lebih memilih berduaan dengan dia, sampai harus membuat aku menunggu sampai berjam jam, bukan hanya itu. Lio juga demam kenapa kamu sampai seceroboh ini tidak memperhatikan dia" tegas bagas yang membuat amanda lansung memperhatikan lio yang berdiri di belakang bagas dengan muka pucat tapi terlihat kalau lio marah ke amanda

"Lio kamu sakit" tanya amanda ingin mendekat tapi lio lansung pergi tampa mengucapkan satu katapun

"LIO" panggil amanda tapi tidak di hiraukan oleh lio

"Udah nggak usah kamu kejar, kamu mau jelasin ke aku atau aku pergi juga" ucap bagas berusaha menurungkan emosinya ia kenal amanda. Tidak mungkin amanda ceroboh klau tidak ada sesuatu yang membuatnya seperti ini

"Oke aku jelasin, jadi nama dia arkha teman sekolah lio juga. Sebenarnya alasan aku ngotot mau nganterin lio tadi kesekolah karna beberapa hari lalu aku melihat arkha yang juga ikut menemani lio ke apartemen dulu waktu habis berantem, dan arkha ini adik angkat aku di panti saat raga aku masih amanda yang dulu. Dan buat pastiin klau dia memang adik aku yang dulu aku ikut lio kesekolah dan" amanda menceritaka semuanya tampa melewatkan satu katapun

Bagas mengangguk mengerti mendengar penjelasan amanda setelah itu melihat ke arah arkha. Seolah mengerti tatapan bagas amanda berbalik dan ikut melihat Arkha

"Arkha kita ketemu besok besok lagi yah, kakak harus jelasin sesuatu ke pacar kakak" ucap amanda yang diangguki oleh arkha

Sekarang amanda dan bagas sedang duduk berhadapan masih di ruangan pribadi amanda yang ada di cafe

"Kamu duluan yang jelasin atau aku" tanya bagas

"Aku dulu" jawab amanda

"Hmm, yasudah"

"Jadi hari itu aku ketemu bang gerhana kakak amanda ynag udah nggak ada kamu taukan"

"Hem"

"Dia ngotot mau bawa aku pergi tapi karna hari itu, pertama kita ketemu setelah sekian lama aku masih takut dan sedikit trauma makanya aku lakuin segalah hal termasuk lari, pas aku lari dari dia aku tiba tiba nabrak orang yang mukanya mirip banget sama kamu mungkin bedanya dia itu lebih ke kamu yang dulu awal kita ketemu. Pakai jaket hitam stylenya kamu banget"

"Tapi waktu kita udah di jalan, akukan ngomong banyak kedia yang di respon marah marah sama dia terus ninggalin aku dijalan"

"Kasian" kekeh bagas yang membuat amanda menatap tajam bisa bisanya ia sudah menjelaskan panjang lebar tapi respon yang ia dapat adalah ejekan dari orang yang tidak merasah bersalah sedikitpun di depannya ini

Transmigrasi Antagonis (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang