7

55.3K 7K 232
                                    

"Oke mand semangat anggap saja masalah keluarga Amanda yang dulu udah clier dan sekarang bonusnya lu dapat Abang"

Setelah mendengar semua penjalasan dari gerhana tadi sekarang Amanda sedang memasak makan malam untuk gerhana tak lupa juga bubur untuk galaksi

Walaupun Amanda belum melihat kondisi galaksi tapi Amanda sudah membayangkan betapa menderitanya galaksi sekarang dan itu semua karna dirinya

Entah Amanda yang terlalu bodoh atau bagaimana tapi di sini ia merasa bersalah dengan kondisi galaksi yang sekarang

"Padahal kan bang galak ganteng" guman Amanda yang tidak sadar ayam yang ia goreng hampir saja gosong, seandainya gerhana tidak lewat dan melihat Amanda yang sedang melamun gerhana dengan segera mematikan kompor mungkin nanti malam ia akan makan ayam goreng gosong

"Jangan ngelamun" tegur gerhana yang di balas cengitan oleh Amanda

"Souryyyy"

"Oh yang bang, bang Refan dan bang gio pulang nggak malam ini" tanya Amanda ke gerhana yang sedang duduk di meja makan sambil memakan buah

Setelah kejadian tadi mereka memutuskan untuk berdamai dan hidup normal layaknya kakak adik tapi dengan syarat gerhana tidak bisa memaksa Amanda untuk dan kembali ke rumah ini

Amanda hanya akan berkunjung di waktu luang karna Amanda juga punya kehidupan, sedangkan gerhana yang tidak mau membuat masalah lagi ia hanya bisa mengiyakan permintaan Amanda

"Ntahlah kadang mereka pulang kalau gue telpon ngasih tau kondisi galaksi, itupun gue harus bohong dulu kalau galaksi mati" ucap gerhana enteng seolah kematian galaksi bukan apa apa

"Tega bener lu sama bang galaksi" ucap Amanda yang entah sejak kapan mereka berdua mengubah cara bicara mereka yang tadinya aku kamu kini berubah menjadi Lo gue

"Oh yah bubur bang galak udah jadi gue mau bawain tapiii"

"Tapi apa bawa aja Sono kamar dia masih yang dulu nggak pernah pindah"

"Gue takut dia ngamuk"

"Nggak akan badan dia lemes, gerak aja susah"

"Yaudah" putus Amanda dan mulai berjalan menaiki tangga

Saat sampai di lantai dua ia menoleh ke arah kamar yang pernah ia tempati gantungan yang bertuliskan namanya, masih tergantung di sana tapi sarang laba laba dan debu yang kelihatan jelas itu sudah menjelaskan kalau tidak ada yang pernah menyentuh kamar itu setelah kepergiannya

Menarik nafasnya sebentar Amanda berjalan menuju kamar paling ujung, yaitu kamar galaksi. Dan setidaknya arah ke kamar galaksi lebih terang dari pada arah kekamarnya tadi karna kamar Amanda dan para abangnya yang berada di lantai dua berlawanan arah dan lampu yang menyalapun hanya di bagian kamar abangnya tidak dengan bagian kamar Amanda

Tok tok tok

Sebelum masuk amnada mengetuk pintu lebih dulu setelah itu mengambil kembali mangkok dan air yang ia taruh tadi di meja

"Ekhm bangg Amanda comback" ucap Amanda pelan lalu melangkah masuk kedalam kamar

Pemandangan pertama yang Amanda lihat adalah ruangan yang gelap dan hanya ada bau obat obatan yang menyengat

Dengan hati hati Amanda melangkahkan kakinya lalu meletakkan mangkok dan gelas yang ia bawa tadi Amanda berjalan menuju pintu balkon kamar dan membuka nya Amanda juga membuka beberapa jendela supaya cahaya masuk

Setelah cahaya masuk dan menerangi beberaoa sudut kamar Amanda berbalik dan melihat wajah datar galaksi tampak kelihatan lemah, pucat, bahkan tidak terurus

Amanda jongkok di dekat ranjang galaksi mensejajarkan tubuhnya dengan wajah galaksi yang sedang tidur di atas ranjang

"Bangg ini Amanda" ucapnya berbisik di dekat telinga galaksi tak lupa tangan Amanda yang juga sibuk mengusap rambut tebal milik galaksi

"Bangg arwah Amanda comback" bisiknya lagi

"Bang bangun bentar lagi arwah Amanda memudar Abang nggak mau liat wajah Amanda lagi" dan ucapan terkahir Amanda berhasil membuat mata galaksi terbuka

"Ma n da" ucap galaksi yang terdengar putus putus membuat Amanda semakin tidak tega

"Husst iya ini Amanda, adiknya bang galaksi yang pernah Abang suap di pinggir kolam renang. Liat Manda sehat kok dan juga jantung yang ada di tubuh Abang itu bukan jantung manda, Manda nggak mati cuman ngumpet aja. Abang harus sehat yah"

"In i be ner ka mu"

"Iya bang, udah jangan ngomong lagi makan dulu" Amanda mengambil mangkok yang berisikan bubur yang ia buat tadi

Setelah itu mulai menyuapi galaksi yang yang terus saja menatap Amanda, bahkan sampai bubur yang berada di mangkok itupun habis galaski masih tetap memandang wajah Amanda Tampa berkedip

"Ayo minum dulu" ucapnya sambil membantu galaksi minum setelah itu Amanda menoleh

"Kata bang gerhana Abang harus minum obat, terus obatnya mana yah"  pikir Amanda yang lupa menanyakan letak obat pada gerhana

Tapi melihat tangan galaksi yang bergerak dan menunjuk sudut ruangan Amanda mengikuti arah tangan galaksi dan segera mengambil obat yang berada di atas meja itu

"Sebanyak ini" pikir Amanda saat melihat 5 tablet dengan warna dan ukuran yang berbeda beda

"Harus minum sekaligus" tanya Amanda yang di Jawab anggukan lemah oleh galaksi.












Vote and coment 🧡

Transmigrasi Antagonis (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang