T U J U H B E L A S

117K 14.3K 282
                                    

"Lo enggak berubah" ucap orang yang baru saja menarik amanda ke taman

"Gue nggak punya kekuatan super" balas amanda malas yang ada di pikirannya siapa orang di depannya ini

"Lo nggak ingat ucapan terkhir gue"

"Nggak gue nggak ingat apa apa gue juga nggak ingat lo siapa dan gue pun gapeduli lo siapa jadi stop udah gue ini udah banyak masalah gue bingung bagaimana supaya si ratu drama itu kebusukannya terungkap bagaimana supaya perjodohan itu batal bagaimana supaya gue bisa hidup tenang lagi jadi tolong siapapun lo jangan tambah masalah gue" ucap amanda panjang lebar

amanda sekarang benar benar pusing iya tidak tau harus melakukan apa sekarang iya tidak bisa diam terus menerus melihat zela menfitnahnya

Orang itu tersenyum miring lalu melihat amanda tapi kali ini bukan tatapan tajam yang iya perlihatkan

"Gue sadar sih dulu gue cuman pelampiasan lo"

"Aksa" guman amanda

"Gue tau lo pasti lupa bahkan dengan ucapan terakhir gue"

"Gue enggak muncul di depan lo kok lo sendiri yang tiba tiba datang dan narik tangan gue" ucap amanda cepat karna mengingat kata kata bela yang waktu itu mengatakan kalau aksa tidak mau melihat dirinya lagi

"Harusnya lo berterimah kasih karna gue udah nyelamatin lo dari siska"

"Siska" guman amanda berpikir siapa siska

"Orang yang tadi ngaku teman nya zela" ucap aksa malas

"Ngapain gue harus berterimah kasih" ucap amanda lagi masih dengan kebingungannya

"Kalau gue enggak narik lo dari sana siska akan mengatakan hal yang tidak tidak tentang kejadian malam itu dan gue juga masih bingung kenapa malam itu lo seperti orang bodoh yang sudah kehilangan akal" ucap aksa lagi yang membuat amanda berpikir

Amanda benar benar tidak tau bagaimana kronologi kejadian saat amanda yang udah isdet sedang bunuh diri yang iya tau saat iya berada dalam rumah sakit sendirian tanpa siapapun hanya itu selebihnya tidak ada ingatan ataupun informasi dari si amanda yang udah isdet

"Gu gue" amanda bingung iya tidak tau harus menjawab apa sekarang

"Gue tau lo bukan amanda yang asli" ucap aksa yang membuat amanda kaget

"Amanda yang gue kenal akan selalu menatap angkuh ke gue bukan tatapan bodoh"

"Gue enggak bodoh"

"Siapapun lo sekarang yang pastinya selama lo masih hidup di lingkaran keluarga amanda lo nggak bakalan bisa hidup tenang"

"Maksud lo"

"Keluarga lo udah di butakan dengan kepolosan zela sangat susah mengungkap siapa zela sebenarnya kecuali zela yang mengatakannya sendiri dan menyesali perbuatannya"

"Bagaimana bisa, zela juga bukan orang bodoh yang mau ngomongin kejahatan dirinya sendiri"

"Gue tau itu"

" kok gue ngarasa lo  peduli yah padahlkan amanda yang dulu udah jadiin lo pelampiasan tapi ngapain lo kaya ngasih solusi gitu" tanya amanda bingung

"Karna lo bukan amanda yang dulu dan dulu juga hubungan gue dan amanda sebenarnya cuman setingan gue sahabat kecilnya amanda yang dulu"

"Gue orang yang melihat betapah rapuhnya sebenarnya amanda yang dulu, dulu emang kami kelihatan saling membenci di depan semua orang tapi itu cuman setingan itu akal akalan amanda supaya rangga bisa suka dengan amanda tapi gitu lah rangga tetap milih si zela gue bahkan udah ngasih tau kalau ini semua tuh sia sia tapi di tidak peduli dia juga udah di butakan oleh kegantengan rangga"

"Terus kalau lo sahabatnya amanda yang dulu kenapa enggak dari tadi lu ngomong gue jadi takut duluan gara gara mukalo nyeremin"

"Kampret lo, gue sebenarnya tadi cuman mau nge tes lo doang dugaan gue bener atau tidak dan yah dugaan bener kalau lo bukan amanda yang asli"

"Terus gue harus ngapain supaya si zela kebongkar sifatnya gue bener bener udah nggak tahan gue ini cuman orang asing gue bahkan tidak tau apa apa tapi selalu aja di tampar di marahin di pandang jijik oleh semua orang"

"Gue juga lagi mikir tapi lo tenang aja gue bakalan bantuin lo kok" ucap aksa yang membuat amanda tenang setidaknya ada   yang tau dan mau bantuin dia sekarang

"Gue mau pulang lo mau bareng nggak" tanya aksa lagi tapi di jawab gelengan oleh amanda

"Enggak pacar gue mau jemput"

"Lo punya pacar"

"Iya"

"Baguslah setidaknya lo enggak ngikutin jejak amanda yang dulu yang suka sama rangga dan kalau lo butuh sesuatu lo bisa hubungin gue"

"Oke sipp" amanda bernapas legah sekarang karna mantan yang di katakan bela dan ingin iya hindari ternyata sahabatnya amanda yang udah isdet setidaknya sekarang iya bisa bernafas lega tentang aksa yang ada di pikirannya sekarang bagaimana iya bisa menghadapi zela

Bagas bangsat💩

|aku udh ada di dpn
Kamu dimana

Aku di hatimu😚

"Coba ngomong lansung" amanda terlonjak kaget saat mendengar suara bagas tepat di telinganya

"Ehhmonyet monyet monyet" latah amanda yang kaget

"Ayo ngomong" ucap bagas lagi

"Katanya di depan kok bisa tiba tiba muncul" ucap amanda mengalihkan pembicaraan

"Nggak usah ngalihin pembicaraan coba ngomong yang tadi kamu ketik aku mau dengar"

"Ngomong apasih" balas amanda tapi wajahnya sudah semerah tomat

"Wajah kamu merah mau pup yah" goda bagas

"Bagas anji" baru saja amanda mau ngomong tapi bagas lansung menaruh telunjuknya di bibir amanda

"Kalau sama pacar nggak boleh ngomong kasar baby"

"Lagian kamu enggak soswet orang mah kalau pacarnya malu malu gitu di godanya yang baik baik kaya, muka kamu kok merah si sayang kamu sakit atau apa gitu sedangkan kamu pup kamu kira aku apaan mau taik sembarangan" omel amanda sambil berjalan di ikuti bagas di belakangnya yang cuman memasang wajah datar karna banyaknya kaum hawa yang sedang menatap dirinya

Sedangkan amanda yang heran karna merasa semua tatapan tertuju kedirinya iya berpikir sebentar biasanya dia akan menjadi pusat perhatian karna membully tapi sekarang iya sedang tidak membully amanda menoleh dan melihat bagas yang tak memakai maskernya membuat amanda mendelik kesal

"Kalau mau kesekolah aku bawa masker, aku nggak suka yah mereka ngeliatin kamu" ucap amanda kesal lalu menarik bagas cepat cepat keluar dari lingkungan sekolah yang di penuhi kaum hawa






Vote And Koment💛

Transmigrasi Antagonis (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang